TULUNGAGUNG – Masyarakat Tulungagung harus menunggu lebih lama lagi untuk merasakan layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Campurdarat. Pasalnya, proyek ini baru saja mendapatkan kucuran dana dari anggaran 2023. Bahkan, rencana beroperasi Maret harus mundur hingga Agustus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung dr Kasil Rokhmad menjelaskan, semua pembangunan fisik RSUD Campurdarat harus rampung tahun ini. Dampak perubahan jadwal anggaran yang maju membuat target operasional mundur. Namun nantinya operasional pada Agustus itu, pembangunan fisik masih rampung sekitar 80 persen.
“Ternyata anggaran 2023 itu maju tahun ini sehingga diselesaikan seluruh fisik itu pada tahun 2022. Namun belum 100 persen, masih ada hal-hal yang tidak esensial. Bahkan, pembangunan fisik tiga lantai juga dibangun tahun ini,” ujarnya.
Ketika disinggung terkait besaran dana tambahan untuk penyelesaian pembangunan lantai dua dan tiga, Kasil menerangkan, mencapai Rp 25 miliar (M). Selain itu, ada pembongkaran bangunan lama yang dulu Puskesmas Campurdarat, lalu dibangun kembali dan membutuhkan anggaran mencapai Rp 27 M. Sedangkan untuk memenuhi alat kesehatan di rumah sakit baru di wilayah selatan Tulungagung ini, mencapai Rp 11 M.
Menurut dia, kini RSUD Campurdarat masih melayani kebutuhan kesehatan masyarakat, namun hanya sebatas pada instalasi gawat darurat (IGD). Bahkan, ruangannya masih menempati bangunan lama Puskesmas Campurdarat.
Sedangkan terkait statusnya, rumah sakit ini telah dinyatakan sebagai badan layanan usaha (BLU). Dengan demikian, secara operasional bila membutuhkan pengadaan pegawai dapat langsung meminta atas izin bupati. Namun statusnya masih BLU, jika untuk PNS membutuhkan waktu lebih lama lagi.
“Saat ini kebutuhan tenaga kesehatan di RSUD Campurdarat baru terpenuhi 70 persen. Selain dari CPNS yang baru jumlahnya 110 orang, juga dari para pegawai eks Puskesmas Campurdarat. Para CPNS baru pun mulai bisa kerja di RSUD tipe D ini bulan Agustus,” terang dr Kasil.
Para CPNS yang baru diserahkan surat keputusannya (SK) seminggu yang lalu ini perlu melakukan pelatihan selama 3-5 bulan. Karena itu dengan adanya pelatihan ini, tenaga kesehatan telah siap ketika RSUD Campudarat beroperasi. (jar/c1/din)