TULUNGAGUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung mendapat penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai pemerintah daerah dengan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) tertinggi keempat dari tahun 2020 ke tahun 2021 kategori kabupaten.
“Alhamdulillah, pemkab masih bisa menggenjot pendapatan daerah walaupun dalam kondisi Covid-19. Syukurnya, kami melampaui target dari Rp 578 miliar, dapat terealisasi Rp 953 miliar sehingga ada kenaikan 30 persen,” kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dalam keterangannya usai acara yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, kemarin (2/6).
Dia melanjutkan, Tulungagung masuk dalam lima besar kabupaten di Indonesia yang memiliki realisasi PAD tertinggi dari 2020 ke 2021. Hal ini menjadi suatu daya ungkit yang signifikan bagi Pemkab Tulungagung untuk dapat mempertahankan hasil ini ke depannya.
Hasil itu, kata dia, dari berbagai sektor pajak retribusi seperti pariwisata, rumah sakit umum daerah (RSUD), dan pajak bumi dan bangunan (PBB). Apalagi, berbagai tempat wisata ramai dikunjungi oleh wisatawan setelah Covid-19 mereda ini. Selain itu, kondisi ekonomi masyarakat Tulungagung juga merangkak naik.
“Untuk rencana ke depan, kami memiliki suatu strategi yakni sosialisasi perihal pajak daerah dan retribusi lainnya, itu semakin kami upayakan. Dengan harapan memberikan pengertian kepada masyarakat untuk sadar pajak,” terangnya.
Apalagi dengan masyarakat disiplin pajak, nantinya juga akan kembali kepada mereka. Salah satunya untuk membangun berbagai infrastruktur seperti pembangunan jalan, sarana ibadah, membantu orang miskin, dan bidang lainnya.
Dia menegaskan, peningkatan PAD di Tulungagung masih dapat dioptimalkan walaupun masih di tengah terpaan pandemi Covid-19 yang juga berdampak pada sektor ekonomi. Karena itu tidak hanya di skala lokal, tapi hingga ke skala global. Pencapaian ini menjadi sebuah hasil positif atas upaya bersama yang dilakukan antara pemerintah daerah bersama masyarakat.
Dia berharap kepada masyarakat untuk lebih sadar dengan tanggung jawabnya membayar pajak. Karena dengan membayar pajak, menjadi bentuk partisipasi masyarakat dalam membantu pembangunan di Tulungagung. “Kami optimistis untuk tahun depan akan melebihi target kembali,” katanya. (jar/c1/din)