KOTA BLITAR – Beberapa rencana pembangunan di Kota Blitar belum sepenuhnya berjalan sesuai rencana. Salah satunya, rencana pembangunan pusat oleh-oleh di Kota Blitar yang masih jauh dari realisasi. Bahkan rencana tersebut masih dibahas di tingkat dinas.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar Edy Wasono mengatakan, rencana pembangunan pusat oleh-oleh belum final. Disbudpar dan dinas terkait lainnya masih melakukan pembahasan dan kajian lebih lanjut. “Ya masih belum mengerucut. Masih sedang dalam proses pembahasan,” katanya kepada Koran ini kemarin (28/7).
Rencana tersebut, jelas Edy, masih jauh dari realisasi. Sebab, pemkot masih berfokus untuk pengembangan pedestrian di beberapa titik di wilayah Kota Blitar. “Saat ini masih fokus bangun pedestrian di Jalan Ir Soekarno dan beberapa titik lainnya. Tahun ini bakal dimulai pembangunannya,” terangnya.
Rencana pembangunan pusat oleh-oleh sebenarnya sudah digaungkan sejak dua tahun lalu. Pusat oleh-oleh itu bakal dibangun di dekat kawasan Makam Bung Karno (MBK). Sejauh ini, Kota Blitar yang dijuluki sebagai kota wisata belum memiliki pusat oleh-oleh sendiri seperti daerah wisata lainnya. “Kita memang belum punya pusat oleh-oleh khusus yang skalanya cukup besar. Makanya muncul rencana ini,” akunya.
Rencana pembangunan pusat oleh-oleh itu diusulkan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Blitar ke Kementerian Perdagangan. Pihak dinas berharap ada bantuan anggaran untuk pembangunannya.
Kepala Disperdagin Kota Blitar Hakim Sisworo mengatakan, Kota Blitar sebisa mungkin memiliki pusat oleh-oleh dengan skala besar. Pusat oleh-oleh itu nantinya bisa menampung berbagai macam makanan dan minuman khas Kota Blitar dari sejumlah pelaku UMKM. “Kami akan komunikasi lebih lanjut dengan pihak kementerian terkait rencana ini,” tandasnya. (sub/ady)