KOTA BLITAR – Tahapan pemilu 2024 bakal segera dimulai pekan ini. Sayangnya, anggaran untuk pelaksanaan tahapan pemilihan umum itu masih dalam proses pembahasan. Namun, informasinya Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar bersama DPRD Kota Blitar bakal memanfaatkan dana SILPA kurang lebih Rp 12 milyar untuk mendanai pesta demokrasi tersebut.
Hingga kini proses pembahasan untuk kebutuhan anggaran pemilu 2024 memang masih belum final. Sebagai antisipasi, pemkot sudah mencadangkan anggaran untuk persiapan pemilu.
Ketua DPRD Kota Blitar dr Syahrul Alim mengatakan, cadangan anggaran untuk pemilu itu memanfaatkan dana SILPA. Untuk pencadangan itu sendiri akan dibahas lebih lanjut pada perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun ini. “Kami nanti lihat kontruksi SILPA-nya lebih dulu. Sebab, dana SILPA itu biasanya sudah ada alamatnya sendiri-sendiri,” ungkapnya kepada Koran ini kemarin (12/6).
Berdasarkan hitungan, besaran anggaran cadangan untuk persiapan pemilu 2024 mencapai Rp 12 miliar. Anggaran itu belum final karena masih ada tambahan anggaran di tahun berikutnya. “Saat ini dari eksekutif masih menyusun raperda tentang dana cadangan pemilu 2024,” terangnya.
Sesuai target, jelas Syahrul, penyusunan raperda tersebut harus tuntas di tahun ini. Kalau bisa sebelum perubahan anggaran tahun ini harus sudah ada kejelasan terkait kebutuhan anggaran pemilu 2024. “Sebenarnya di APBD murni tahun ini sudah disiapkan dana cadangannya. Namun karena pandemi, akhirnya tersisih dengan kegiatan lainnya,” ujar politisi PDIP ini.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam mengatakan, tahapan pemilu bakal dimulai pekan ini. Rencananya pada 14 Juni ada launching jadwal tahapan pemilu dari KPU RI. “Kami KPU tingkat kota/kabupaten akan mengikuti via zoom metting,” ungkapnya.
Terkait apa saja tahapannya, Umam belum bisa menjelaskan. Pihaknya masih menunggu informasi resmi dari KPU pusat.
Sedangkan untuk anggaran, KPU Kota Blitar juga masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemkot Blitar maupun pemerintah pusat. Untuk saat ini, KPU hanya menerima anggaran rutin saja. “Untuk (anggaran, Red) dalam masa tahapan belum,” akunya. (sub/ady)