KOTA BLITAR – Tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar merenovasi bangunan eks SMPN 10 Blitar. Sesuai rencana, bangunan yang berada di Kelurahan Tlumpu itu menjadi tempat relokasi SMPN 5 Blitar.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Blitar Jais Alwi Mashuri. Rencana renovasi tersebut masih dalam proses lelang. Targetnya, Agustus mendatang bisa dilaksanakan.
Disdik Kota Blitar mengalokasikan anggaran sekitar Rp 1,7 miliar untuk proyek tersebut. Renovasi meliputi hampir seluruh bagian bangunan sekolah. “Terutama pada bagian atap yang sudah rusak. Juga ada pembangunan pagar,” kata Jais.
Eks bangunan SMPN 10 Blitar memang diperuntukkan relokasi SMPN 5 Blitar. Sementara itu, bangunan SMPN 5 Blitar yang kini berada di kompleks Monumen PETA bakal digunakan untuk Museum PETA.
Pemkot sengaja memanfaatkan eks bangunan SMPN 10 Blitar untuk relokasi karena kondisi bangunan masih layak. Namun, itu butuh perbaikan. “Alasan lain juga untuk pemerataan sekolah,” ujar pria berkacamata itu.
Selain SMPN 5 Blitar, pemkot juga akan merelokasi SMPN 6. Beda dengan SMPN 5, relokasi untuk SMPN 6 bakal dibangunkan gedung baru. Yakni di Kelurahan Gedog. “Tepatnya selatan kantor Kelurahan Gedog. Memanfaatkan lahan bengkok,” imbuh pria ramah itu.
Tahun ini disdik masih menyusun dokumen perencanaan pembangunan SMPN 6 Blitar. Targetnya, pembangunan dilaksanakan pada 2023 atau tahun depan. Anggaran pembangunan diperkirakan mencapai Rp 40 miliar lebih.
Sekadar diketahui, pemkot merelokasi tiga SMP yang berada di kompleks Monumen PETA. Relokasi bertujuan untuk menyelamatkan bangunan cagar budaya tersebut. Bangunan bekas markas PETA itu bakal disulap menjadi Museum PETA. (sub/c1/wen)