KOTA BLITAR – Pembangunan kios bagi eks pedagang Jalan Mastrip segera terlaksana tahun ini. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Blitar menyiapkan dokumen perencanaan. Sesuai rencana, pembangunan kios itu berada di selatan lapangan Pasar Hewan Dimoro. Pemkot sudah menyiapkan lahan.
”Setelah itu segera dimasukkan lelang,” ujar Kepala Disperdagin Kota Blitar Hakim Sisworo kepada Koran ini, kemarin (18/ 5).
Hakim mengatakan, lahan relokasi bagi eks pedagang Jalan Mastrip sudah disepakati. Sebelumnya, tempat relokasi berada di bekas bangunan pasar burung. “Karena eks pedagang Mastrip kurang setuju, akhirnya dipilihlah lokasi di selatan lapangan pasar hewan,” jelasnya.
Selain merelokasi eks pedagang Mastrip di kawasan Pasar Hewan Dimoro, pemkot juga merelokasi pedagang pasar loak Pasar Templek. Pemkot sudah menyiapkan lahan relokasinya, yakni sisi barat Pasar Dimoro. Nantinya seluruh pedagang loak di Pasar Templek dipindah ke sana.
Sedangkan, lahan bekas pedagang loak di Pasar Templek bakal steril sebab lahan tersebut milik PT KAI. ”Rencananya bakal difungsikan jalan. Dengan begitu bisa makin tertata,” terang Hakim.
Di samping itu, pemkot juga berencana merevitalisasi Pasar Templek tahun ini. Namun, pemkot masih menunggu kejelasan anggaran revitalisasi dari pemerintah pusat. Rencananya, anggaran yang disiapkan untuk merevitalisasi Pasar Templek mencapai Rp 3 miliar.
Sekadar diketahui, revitalisasi Pasar Templek sebenarnya sudah direncanakan sejak 2019 lalu. Bahkan saat itu, pemkot sudah merelokasi sebagian pedagang Pasar Templek ke halaman Pasar Wage. Pedagang pun harus merogoh kocek sendiri untuk membangun kios sementara di tempat relokasi itu.
Namun, pembangunan Pasar Templek juga tak kunjung terlaksana. Pedagang kecewa. Seolah dipermainkan. Ditambah penjualan yang sepi di tempat relokasi. Akhirnya, pedagang kompak kembali ke Pasar Templek lantaran tidak ada kejelasan pembangunan. (sub/c1/wen)