KOTA BLITAR – Pencairan bonus atlet berprestasi dalam gelaran Porprov ke-VII Jawa Timur tak semudah membalikkan telapak tangan. Pemkot Blitar tak mau gegabah menggelontorkan anggaran. Terlebih jumlahnya jumbo, sekitar Rp 1,2 miliar untuk kebutuhan tersebut.
Karena itulah, pemkot melalui dinas terkait meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Blitar, untuk segera menginventarisir kebutuhan anggaran. Inventarisir tersebut harus dilakukan serinci mungkin. Dengan begitu, anggaran yang nantinya dicairkan bisa dimanfaatkan dengan baik.
Hal tersebut juga sebagai upaya dinas untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran khusus yang diserap dari APBD itu. Jajaran pengurus KONI diminta merinci berapa jumlah atlet peraih medali di multievent yang digelar bulan lalu. Teknisnya, KONI harus mendaftar nama-nama atlet berprestasi. Selanjutnya, data yang dimaksud diserahkan kepada wali kota.
“Untuk reward sudah disiapkan Rp 1,25 miliar. Untuk itu, kami minta KONI membuat daftar atlet peraih medali secara rinci. Lalu, rincian itu diserahkan kepada Bapak Wali Kota,” kata Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar, M. Aminurcholis.
“Kami selaku OPD pengelola anggaran akan menunggu instruksi lebih lanjut setelah dilakukan kajian atas data yang disampaikan,” imbuhnya.
Dinas, lanjut pria yang akrab disapa Cholis itu, juga sedang membuat beberapa skema pencairan anggaran. Salah satu yang sedang dipertimbangkan adalah besaran reward yang diberikan kepada masing-masing atlet. Yakni, dengan membagi anggaran sebesar Rp 30 juta bagi atlet peraih medali emas, Rp 20 juta bagi atlet peraih medali perak, dan Rp 12,5 juta bagi atlet peraih medali perunggu. “Itu salah satu opsi pencairan yang sedang dipertimbangkan,” jelasnya.
Dispora Kota Blitar juga menghitung realisasi penyerapan anggaran jika pemkot memutuskan untuk menerapkan opsi yang disebutkan di atas. “Setelah dihitung, jumlahnya kurang lebih sama dengan anggaran yang disiapkan. Itu juga opsi pertama yang dipilih,” ujarnya.
Jika ada instruksi lebih lanjut dari wali kota soal teknis pencairan anggaran, dispora mempersilahkan jajaran KONI untuk menyerap anggaran sesuai jumlah yang disepakati. Dengan catatan, penyerapan anggaran yang dimaksud dikhususkan kepada atlet peraih medali dan offisial di setiap induk cabor yang bertolak ke venue porprov bulan lalu.
“Kalau ternyata memang harus terserap semua, ya monggo. Tapi, yang pasti anggaran itu hanya diperuntukkan bagi atlet peraih medali dan offisial di induk cabor yang mengiringi atletnya bertanding di porprov. Tidak untuk kebutuhan lain,” tegas Cholis.
Ketua KONI Kota Blitar, Sukardji mengaku, kini pihaknya dalam proses pendataan internal. Itu terkait perolehan medali di setiap induk cabor berikut nama-nama atlet sebagai penyumbang medali. Diperkirakan, bonus bagi para atlet bakal mulai cair bulan depan. “Kami sudah bertemu dengan Bapak Wali Kota dan Ketua Dispora Kota Blitar. Kini kami sedang dalam proses pendataan dan verifikasi. Infonya, kemungkinan bulan depan akan dicairkan,” tandasnya. (dit/wen)