KOTA BLITAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menargetkan pembangunan SMPN 6 Blitar dilaksanakan tahun depan. Pemkot menyiapkan lahan di selatan kantor Kelurahan Gedog.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Blitar Jais Alwi Mashuri mengatakan, tahun ini dinas menyusun dokumen perencanaannya. Dinas menargetkan pembangunan SMPN 6 Blitar dimulai tahun depan. “Sesuai rencana, pembangunan nanti dilakukan secara bertahap. Menggunakan sistem multiyears,” ujarnya, Rabu (29/6).
Pembangunan diperkirakan memakan waktu hampir tiga tahun. Sebab, bakal dilakukan dalam tiga tahap pembangunan. “Tahap pertama mungkin pembangunan pondasi terlebih dahulu. Lalu tahap berikutnya, bangunan hingga sarana dan prasarananya,” kata pria berkacamata ini.
Disdik harus melakukan secara bertahap karena menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Tidak mungkin pembangunan yang diperkirakan menyedot anggaran puluhan miliar itu dilaksanakan dalam satu waktu. Disdik juga harus mempertimbangkan kemampuan anggaran daerah.
Hal itu sama seperti proses pembangunan SMPN 3 Blitar yang berlokasi di Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul. SMP tersebut dibangun dalam dua tahap dan kini terus dilakukan penyempurnaan. Pembangunan SMP tersebut dimulai pada 2017 dan sempat mandek karena Wali Kota Blitar pada saat itu, M Samanhudi Anwar, terjerat kasus korupsi yang berkaitan dengan pembangunan SMPN 3 Blitar.
Menurut Jais, lahan yang disiapkan untuk SMPN 6 Blitar tidak seluas SMPN 3 Blitar. Lokasinya berada di ujung timur Kota Blitar. ”Lahan memang tidak seluas yang di SMPN 3 Blitar,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, pemkot merelokasi dua SMP, yakni SMPN 5 dan SMPN 6. Dua sekolah itu kini berlokasi di kompleks Monumen PETA. Relokasi tersebut juga sebagai upaya pemerataan lembaga sekolah di Kota Blitar. (sub/c1/wen)