KABUPATEN BLITAR – Nahas menimpa Andre Saputra. Warga asal Tegal itu meregang nyawa lantaran terlindas truk gandeng. Insiden terjadi di Jalan Raya Bence, Kecamatan Garum, tepatnya depan SPBU Bence Timur, Rabu (25/5) pukul 19.00 WIB.
Kanit Laka Satlantas Polres Blitar Ipda Heri Irianto mengatakan, kejadian bermula ketika Andre Saputra melintas dari arah timur ke barat. Dia mengendarai Yamaha Mio nopol B 6849 VGT. Dia berniat mendahului kendaraan di depannya.
“Saat mendahului, kendaraan (motor korban, Red) oleng ke sisi kanan. Otomatis korban posisinya semakin di tengah jalan,” katanya, kemarin (26/5).
Berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP), dari arah berlawanan melaju truk gandeng nopol AG 8330 UF. Truk tersebut disopiri Rokhaniai, 58, warga Pesantren, Kota Kediri.
Nah, dalam kondisi sedikit oleng, sepeda motor korban mendadak selip. Seketika korban terjatuh ke arah roda truk muatan tebu itu. Korban berusia 25 tahun terlindas ban truk hingga tewas di TKP. “Korban ke arah barat, belum sempat ditanya sudah meninggal,” imbuhnya.
Dari kejadian tersebut, polisi menemukan identitas korban seperti STNK dan SIM C. Dari keterangan polisi, tanda pengenal menunjukkan bahwa korban beralamat di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Namun setelah melalui identifikasi, korban merupakan warga Kendalrejo, Kecamatan Talun. Setelah proses evakuasi korban ke RSUD Mardi Waluyo, polisi mengamankan barang bukti berupa motor korban dan meminta keterangan sopir truk gandeng terkait insiden tersebut.
Heri menambahkan, TKP memang termasuk jalur rawan laka, namun hanya satu kali insiden laka yang pernah terjadi sebelumnya. Yakni di samping simpang tiga SPBU tersebut. Dia meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan lantaran jalan licin.
Unit Laka Polres Blitar mencatat, sepanjang Januari hingga April tahun ini, kasus kecelakaan terjadi sebanyak 116 kali dan menelan 31 korban jiwa. Banyaknya insiden itu didominasi lantaran kesalahan manusia alias human error. (mg2/c1/wen)