KOTA, RadarTulungagung – Nasib sial menimpa Andika Candra Ananta. Pemuda 17 tahun asal Kelurahan Tamanan, Kecamatan Tulungagung terjatuh saat sedang melakukan latihan panjat tebing Minggu (31/10).
Parahnya kepala membentur besi penyangga. Kini korban sedang berada di RSUD dr. Iskak untuk menjalani perawatan. Kapolsek Tulungagung Kompol Rudi Purwanto mengatakan, peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 08.00 WIB yang saat itu terdapat pelatihan wall climbing di GOR Lembu Peteng.
Namun sekitar pukul 09.30 WIB, giliran Andika yang memanjat wahana setinggi 15 meter itu. Saat itu sebenarnya korban sudah memakai pakaian pengaman secara lengkap berupa sabuk pengaman di badannya.
Andika merupakan pemanjat pemula, pada panjatan pertama masih lancar. Namun ketika menginjak panjatan kedua, dia tidak mengikat tali pengaman dari sabuk kepada dinding tersebut. Sehingga membuatnya terpelanting hingga terjatuh dan membentur besi penyangga wahana itu.
Dikarenakan benturan keras dibagian belakang kepala korban, menyebabkan korban mengalami luka hingga pendarahan.
“Ketika petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian, korban telah diselamatkan masyarakat sekitar dengan dilarikan di Rumah Sakit (RS) Prima Medika dekat GOR. Namun peralatan tidak memadai dan langsung dilarikan ke RSUD Dr. Iskak,” kata Kompol Rudi Purwanto.
Rudi menceritakan, ketika polisi membawa Andika ke rumah sakit, kondisi sudah tidak sadar. Itu karena luka yang berada di kepala bagian belakang cukup parah. Bahkan dalam perkembangannya, Andika masuk ruang red zone rumah sakit. Pukul 15.00 WIB kemarin dilakukan perawatan operasi karena mengalami pendarahan otak.