ePaper Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Tuesday, June 6, 2023
  • Home
  • ePaper
  • About Us
  • Contact
  • Career
No Result
View All Result
  • Home
  • ePaper
  • About Us
  • Contact
  • Career
No Result
View All Result
ePaper Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
No Result
View All Result
Home Berita Daerah

Pengisian JPT Trenggalek Gagal Terealisasi pada 2022, Komisi I DPRD Tolak Alibi BKD Trenggalek

by Dharaka R. Perdana
in Berita Daerah, Politik, Trenggalek
0

KOTA, Radar Trenggalek – Alibi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang gagal mengisi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) bikin kalangan wakil rakyat gedeg-gedeg.

Mereka tidak sepakat jika harus  mengkambinghitamkan bencana. Malah pejabat definitif lebih dibutuhkan saat kondisi seperti ini.

Ketua Komisi I DPRD Trenggalek Alwi Burhanuddin menilai, sosok jabatan definitif itu justru lebih penting ketika Kota Alen-Alen diterpa banyak bencana.

“Kurang setuju (alasan BKD, Red), Justru butuh panglima perang (JPT, Red),” katanya kemarin (15/11).

Alwi mengaku, komisi I sudah mengundang organisasi perangkat daerah (OPD) BKD Trenggalek terkait pengisian 10 JPT yang masih kosong.

Pihaknya sempat kecewa saat mengetahui kalau pengisian JPT itu tidak bisa dilakukan pada tahun ini.

“Ternyata kita sudah kasih anggaran, mereka bilang sulit realisasi pada 2022. Padahal itu kan sudah ditunggu oleh masyarakat,” ujarnya.

Menurut politikus PKS itu, jabatan definitif tak bisa dibandingkan dengan jabatan pelaksana teknis (plt).

Kedua jabatan itu sangat beda, utamanya dalam mempertanggungjawabkan kinerjanya.

Alwi menjelaskan, pengisian JPT harus melalui skema lelang jabatan. Skema itu berkaitan untuk mencari kandidat ASN yang kompeten dalam menahkodai OPD.

Akan menjadi berbeda ketika itu plt, mereka yang menjabat plt karena ditunjuk oleh Bupati Trenggalek.

Dengan perbedaan model tersebut, jabatan plt belum bisa dipastikan bahwa mereka adalah orang-orang yang kompeten dalam menjalankan tugasnya.

“Kita harus menempatkan orang-orang yang tepat, supaya bisa memimpin, dan cak-cek,” ungkapnya.

Dengan kegagalan Pemkab Trenggalek melaksanakan pengisian JPT pada 2022, Alwi mengaku, potensi terjadinya sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) pada akhir tahun menjadi membengkak.

Alasannya, legislatif sudah menyepakati anggaran untuk merealisasikan pengisian JPT, bersamaan dengan anggaran lelang jabatan untuk sekretaris daerah (Sekda) Trenggalek beberapa waktu lalu.

“Kita anggarkan Rp 1,1 miliar untuk jabatan Sekda sama eselon II,” tegasnya.

Diberitakan lalu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek Eko Juniati mengatakan, pengisian JPT-JPT yang kosong itu mulanya ditargetkan akhir 2022 sudah terisi.

Namun, hal itu ternyata tidak memungkinkan. “Trenggalek sedang tidak baik-baik saja, lagi banyak bencana,” ungkapnya.(tra/rka)

Tags: berita dprd trenggalekberita dprd trenggalek hari inidprd trenggalekjpt trenggalek kosongkomisi i alwi burhanuddinkomisi i dprd trenggaleklelang jabatan trenggalekpengisian jabatan trenggalekrapat komisi dprd trenggalek
ShareTweetSendShareShare

Leave a Reply Cancel reply

Connect with:
Facebook Google Twitter

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Call us: +1 234 JEG THEME
No Result
View All Result
  • Home
  • e Paper
  • About Us
  • Contact
  • Career

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.