KOTA BLITAR – Program pembinaan rutin kembali aktif digelar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Blitar. Sebelum bicara soal porsi latihan, jajaran pengurus induk cabang olahraga (cabor) lebih berfokus pada opsi venue latihan yang terbilang minim.
Sekretaris Perbasi Kota Blitar, Dimas Aji Prabandaru mengatakan, pihaknya masih dibuat pusing dengan tidak adanya lapangan bola basket sesuai standar di wilayah Kota Patria. Padahal, berbagai program latihan khusus sudah disiapkan bagi para atlet usai mentas dari gelaran Porprov ke-VII Jawa Timur (Jatim). “Begitu pulang dari Lumajang (porprov, Red), kita masih harus berkutat dengan soal ini,” akunya.
Lapangan bola basket di sport center dipastikan tidak akan menjadi venue latihan bagi atlet bola basket Kota Blitar. Alasannya, permukaan lantai lapangan yang dinilai licin dikhawatirkan dapat menyebabkan atlet cedera. Pun demikian dengan kondisi lantai di lapangan bola basket yang berada di GOR Soekarno-Hatta. Banyaknya permukaan lantai yang terkelupas juga bisa jadi masalah bagi atlet yang berlatih.
Sebelumnya, pengurus Perbasi memasukkan lapangan bola basket yang berada di SMAN 3 Blitar menjadi salah satu opsi venue untuk menggelar latihan pascaporprov. Sayang, pengurus induk cabor harus mencoret opsi ini. Itu setelah pihak lembaga sekolah memberi konfirmasi jika proses renovasi di lapangan yang dimaksud belum rampung. “Sebetulnya, kami sudah meminta izin kepada pihak sekolah. Ternyata sampai sekarang proses renovasinya masih belum selesai,” kata Dimas lagi.
Jadi, lanjut Dimas, opsi yang paling mungkin dipilih untuk saat ini adalah tetap menggelar sesi latihan di lapangan bola basket SMAN 1 Blitar. Konsekuensinya, Perbasi harus rela memangkas jadwal latihan, karena harus menggunakan lapangan secara bergantian dengan pihak sekolah. “Iya. Karena dari sekolah pun juga ada kegiatan. Misal untuk latihan anak-anak ekstrakurikuler bola basket,” sambungnya.
Dia mengaku, Perbasi berharap banyak pada rencana pembangunan fasilitas olahraga baru oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar. Namun, induk cabor musti masih harus bersabar. Sebab, fasilitas olahraga baru yang direncanakan untuk dibangun di Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, itu masih dalam proses kajian site dan perencanaan anggaran. “Kami dengar rencana itu. Semoga fasilitas yang baru nanti bisa lebih mengakomodasi berbagai induk cabor yang kesulitan karena tempat latihan yang belum standar,” tandasnya. (dit/c1/wen)