KEDUNGWARU, Radar Tulungagung – Harapan untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkualitas dan menghindari stunting ini perlahan digarap oleh Pemkab Tulungagung. Lewat Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tulungagung dengan berkolaborasi pemerintah desa (pemdes) agar dapat menciptakan ketahanan pangan yang mengandung beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).
Pada Hari Pangan Sedunia pada Senin (25/10) kemarin menjadi misi besar diemban DKP Kabupaten Tulungagung. Banyaknya isu penyakit stunting dan kurangnya gizi menjadi pekerjaan utama harus ditangani. SPpihak DKP berkolaborasi bersama pemdes, salah satunya di Desa Winong, Kecamatan Kedungwaru, untuk produktif dalam peningkatan pangan dan gizi.
Dalam mengatasi itu pihak DKP dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Tulungagung melakukan sosialisasi perihal B2SA di Balai Desa Winong. Puluhan peserta dari masyarakat umum, dan posyandu mengikuti sosialisasi ini yang diisi langsung oleh DKP.
“Dulu waktu saya masih muda makanan sehat itu empat sehat lima sempurna. Namun sekarang berganti berganti menjadi beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA). Sehingga harus dipilih bahan yang sesuai B2SA,” ujar Ketua TP-PKK Kabupaten Tulungagung Siyuk Maryoto Birowo.
Siyuk menjelaskan, dalam sosialisasi itu yang dimaksud beragam dari B2SA ini bila makanan pokok tidak hanya nasi, namun juga bisa jagung atau tiwul. Lalu juga memilih bahan pangan yang bergizi terutama yang harus dikonsumsi balita, karena mereka tergolong golden age. Sehingga harus dirawat otaknya dengan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Lanjut dia, konsumsi makanan sehat harus seimbang antara anak-anak hingga dewasa hingga tercukupi, meskipun jenisnya berbeda. Selain itu makananmakanan yang dipilih harus aman dari pengawet, pewarna atau bahan kimia.
“Dengan adanya sosialisasi ini kader-kader dibekali perihal makanan-makanan sehat seperti B2SA ini dan kebutuhan ibu hamil. Sehingga anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa dapat terhindar dari stunting,” terang Siyuk yang ditemui setelah panen raya.