TULUNGAGUNG – Jangan abaikan hobi merias diri. Jika ditekuni, bisa jadi ladang rupiah. Seperti dirasakan Asmaul Kusna yang sukses mengembangkan usahanya, Kusna MUA. Dari belajar secara otodidak kemudian mengikuti seminar ataupun beauty class, akhirnya berani mendirikan usaha MUA (make-up artis).
Hobi rias dimulainya pada saat kelas 3 SMA, setelah itu mulai ikut bekerja bersama perias. Pada saat itu, perempuan ini pernah dibayar Rp 10 ribu untuk make-up satu wajah orang. Kemudian pada saat duduk di bangku kuliah, perempuan ini membuka jasa make-up seperti momen wisuda dan karnaval. Dia pun akhirnya berani menerima permintaan jasa rias pengantin di tahun 2017. “Tapi, meskipun sekarang sudah punya usaha sendiri, apabila teman salon atau MUA yang lain butuh bantuan biasanya juga panggil saya, cuman karena jadwalnya yang kres jadi jarang gitu. Akhirnya sering pegang manten sendiri,” ujarnya.
Dia menceritakan, mendirikan usaha Kusna MUA tahun 2018 benar-benar dimulai dari nol dikarenakan tidak ada bakat warisan dari orang tuanya. Modal dari beasiswa bidikmisi yang didapatkannya setiap bulan saat berkuliah. Dana tersebut dibuatnya untuk beli make-up. Kini sudah mempunyai tempat sendiri di Kauman.
“Sampai sekarang pun kalau dapat job uangnya dibuat modal beli baju pengantin. Alhamdulillah udah lumayan banyak. Jadi memang orang tua tidak tau, paling taunya suka make-up gitu tok. Saat itu orang tua tanya, dapat make-up sebanyak ini dari mana? Soalnya belanja sendiri, enggak bilang kalau itu uang beasiswa saya belikan make-up,” ujarnya.
Kini Kusna telah memiliki empat orang karyawan inti, tiga di antaranya perempuan dan satu orang pria. Sistem marketing yang digunakan dengan memanfaatkan media sosial (medsos) Instagram dan Facebook sebagai media promosi. Menjalani profesi sebagai MUA menuntut Kusna untuk pandai memanajemen waktu. Biasanya dalam sehari ada dua atau tiga job pengantin dengan jam yang bersamaan. Belum lagi dengan jarak yang lumayan jauh, tentu saja ini tantangan yang harus diselesaikan agar semua pelanggannya puas. “Menjadi MUA harus telaten, jangan malu, dan harus ulet. Sering-sering promosi. Di awal-awal bisa bikin promo, teman-temannya di-make up-in dulu lah,’” pesannya. (ae1/c1/din)