TRENGGALEK – Pandemi yang ada saat ini tidak mematikan kreatif para perupa di Bumi Menak Sopal yang tergabung dalam Forum Perupa Trenggalek (Efpete). Buktinya, kemarin (21/3) mereka kembali melaksanakan pameran karya seni secara tatap muka yang kali ini dilaksanakan di Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek.
Tercatat dalam pameran yang dilakukan kali keempat selama pandemi Covid-19 dengan satu di antaranya dilakukan secara virtual tersebut, ada 37 seniman yang berpartisipasi. Dari jumlah tersebut dua di antaranya merupakan seniman tamu. Tercatat dari situ total ada sekitar 70 karya seni yang akan dipamerkan hingga Jumat (25/3) mendatang. “Yang kami pamerkan di sini adalah karya seni rupa sehingga selain ada lukisan juga ada fotografi, instalasi, dan sebagainya,” ungkap ketua panitia pameran Sidik Ihwani.
Dia melanjutkan, dalam pameran kali ini diambil tema “Ruang Ganti”. Sebab, kata ‘ruang’ menjadi banyak perhatian oleh para filsuf dan ilmuwan sepanjang sejarah. Bahkan, digunakan secara berbeda dalam setiap bidang ilmu sehingga sulit untuk memberikan definisi universal yang jelas dan tidak kontroversial tanpa memandang konteks yang sesuai.
Namun berdasarkan KBBI ini berarti tempat yang tidak terbatas, tempat segala yang ada. Sedangkan ‘ganti’ universal dan tidak jelas. Kata ‘ganti’ merupakan padanan dari kata berpindah, berubah, bertukar, dan berproses. “Jadi ‘ruang ganti’ di sini merupakan suatu ruang yang penting bagi para perupa di sini (Trenggalek, Red) karena merupakan ruang semi-publik untuk tempat berproses,” katanya.
Sebab dalam menciptakan karya seni rupa, para seniman memiliki ruang tersendiri untuk berproses. Baik itu untuk menemukan, mengelola ide, atau menebalkan kepekaan terhadap lingkungan. Apalagi seniman tidak bisa lepas dari perubahan, dari suatu proses yang nantinya berganti. Maka, diharapkan melalui pameran ini para seniman bisa mengolah ide yang didapat menjadi suatu karya seni, apalagi seniman juga merupakan agen kebudayaan. “Jadi di sini para seniman bisa mengelola dan mencoba sesuatu, merefleksikan diri hingga mencoba berbagai hal sebelum keluar mempersembahkan estetika kepada masyarakat luas,” jelas Sidik. (jaz/c1/rka)