Wednesday, May 25, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Berita Daerah Tulungagung

Pesta Rakyat Tangkap Ikan di Sungai Brantas, Pakai Tangan Kosong hingga Senapan

March 22, 2022
in Tulungagung
0

TULUNGAGUNG – Dilakukannya proses flushing di dua bendungan Blitar membawa manfaat bagi sebagian warga Tulungagung yang hidup di bantaran Sungai Brantas. Ikan jenis bekel, wader, hingga nila ditangkap para warga.

 

Pesta rakyat terjadi di sepanjang bantaran Sungai Brantas yang ada di Kabupaten Tulungagung kemarin siang (22/3), tapi bukan karena pemilu. Namun, mereka menikmati limpahan beberapa jenis ikan yang didapatkan dengan mudah hanya dengan tangan kosong, memancing, hingga ditembak. Itu lantaran dilakukannya flushing di dua bendungan, yakni Bendungan Wlingi dan Lodoyo.

 

Warga telah mempersiapkan diri sejak beberapa hari yang lalu terkait terjadinya fenomena pladu. Yakni, fenomena ikan yang mabuk akibat dampak dari dilakukannya flushing terhadap bendungan. Namun, saat wartawan Jawa Pos Radar Tulungagung memantau pukul 10.30 WIB di bantaran Sungai Brantas di Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, pladu belum mengalami puncaknya.

 

Ratusan warga berlomba-lomba mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara. Seperti yang dilakukan Siboen, warga Desa Tapan, ini terlihat menangkap ikan bekel yang diperkirakan bobotnya mencapai lebih 3 kilogram (kg). Dia menangkap ikan berwarna hitam keputihan ini dengan tangan kosong.

 

“Saya telah di bantaran Sungai Brantas sejak pukul 10.00 WIB. Saya setiap tahun ikut fenomena pladu ini. Alhamdulillah ini saya mendapatkan tiga ikan bekel dan satu ikan bader untuk konsumsi keluarga,” ujar Siboen.

 

Laki-laki paro baya ini tidak cukup untuk tiga ikan saja. Usai membawa ikan tersebut ke rumahnya, Siboen kembali ke bantaran sungai untuk menangkap ikan lagi, karena menurut prediksinya ikan dari fenomena pladu tahun ini lebih banyak daripada sebelumnya. Dia mengaku bila bantaran sungai di daerahnya didominasi ikan jenis bekel, nila, dan bader.

 

Dari sepengalaman Siboen, fenomena pladu ini terjadi hanya sekitar 3 jam saja. Lalu, bergantian di wilayah Ngantru, Kediri, dan daerah lain yang dilewati aliran Sungai Brantas. Siboen sebenarnya juga membawa jaring untuk menangkap. Namun tiba-tiba saat jaringnya tidak dipakai, ikan bekel berada di dekatnya dan langsung ditangkap. Sedangkan ikan lainnya ditangkap memakai jaring yang telah dia siapkan.

 

Berkah pladu juga dirasakan oleh warga Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Rukmini mengaku telah menunggu pladu bersama suaminya sejak pukul 06.00 WIB. Sejak saat itu dia mendapati beberapa jenis ikan, seperti nila dan wader. Menurut  dia, kegiatan ini sempat terhenti pada tahun 2020 dan 2021 lalu lantaran tidak dilakukannya flushing di dua bendungan tersebut.

 

Hanya saja hasil tangkapan ikannya kali ini terbilang sedikit dan ukuran ikan yang didapat kecil. Meski demikian, pihaknya merasa tetap senang dengan adanya kegiatan ini sehingga bisa mencukupi kebutuhan dapur di rumahnya. “Ikannya kecil-kecil, padahal sudah dua tahun tidak ada kegiatan ini. Nantinya hasil tangkapan ini kami konsumsi sendiri,” jelasnya.

 

Fenomeda pladu dan kegiatan flushing ini ditanggapi langsung oleh Kepala Sub Divisi Jasa ASA 1/3 Perum Jasa Tirta 1, Indra Nurdianyoto yang mengaku memang  Bendungan Wlingi dan Lodoyo di Kabupaten Blitar saat ini sedang dilakukan proses flushing.

 

Menurut dia, kegiatan ini rencananya akan dilakukan selama lima hari dimulai pada 21-26 Maret 2022. Sebelumnya, pihaknya melakukan penurunan elevasi air di beberapa waduk dan mulai Senin kemarin dilakukan flushing.

 

Dia menerangkan bila proses flushing ditujukan untuk membersihkan endapan atau sedimentasi terhadap dua bendungan tersebut. Hal itu merupakan prosedur yang wajib dilakukan untuk memperpanjang masa penggunaan bendungan. Karena itu dengan terbuangnya sedimentasi tersebut, membuat dua bendungan di Kabupaten Blitar itu bisa kembali menampung debit air lebih banyak.

 

Dilakukannya proses flushing ini bukan tanpa alasan, harus berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh pihak Jasa Tirta. Jika dirasa sedimentasi pada waduk sudah sesuai, maka perlu segera dilakukan flushing.

 

“Jadi volume sedimen di waduk bisa mengurangi volume tampungan air di waduk. Maka dari itu perlu dilakukan pembersihan sedimen melalui flushing,” jelasnya.

 

Akibat dari proses flushing ini memang berdampak pada volume air Sungai Brantas yang naik dan membuat arus sungainya deras, lantaran air waduk dialirkan hingga ke hilir. Kenaikan volume air sungai tersebut nantinya hanya bertahan pada tahap awal flushing. Namun, masyarakat selalu memanfaatkan momen tersebut untuk mencari ikan

 

Hal itu tentunya akan sangat berbahaya bagi masyarakat jika mereka tidak berhati-hati saat mencari ikan, mengingat volume air yang bertambah dan derasnya arus itu juga disertai sedimen. Itu seperti kayu dan lain-lain yang dikhawatirkan bisa menghantam masyarakat yang sedang mencari ikan. Namun, momen ini telah menjadi tradisi bagi warga bantaran Sungai Brantas. “Kami meminta agar masyarakat yang memanfaatkan flushing ini agar berhati-hati dan menjaga diri,” pungkasnya. (*/c1/din)

Tags: kabupaten tulungagungkota tulungagungperistiwa tulungagungradar mataramanradar tulungagungtulungagungtulungagung hari initulungagung update
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Pladu di Sungai Brantas Bawa Korban Nyawa

Next Post

Nama Makde Rahmat Muncul Dalam Pusaran Reshufle Kabinet

Related Posts

105 PPPK Terima SK Pengangkatan, Bupati: Harus Selalu Update Perkembangan Teknologi dan Pengetahuan

105 PPPK Terima SK Pengangkatan, Bupati: Harus Selalu Update Perkembangan Teknologi dan Pengetahuan

by admin
25 May 2022
0
61

TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung menyerahkan Petikan Surat Keputusan Bupati Tentang...

Revitalisasi Pasar Campurdarat Gagal, Tahun ini Tak Direstui Kemendag

by Editor RaTu
25 May 2022
0
84

TULUNGAGUNG - Usulan Rp 16 miliar untuk revitalisasi Pasar Campurdarat...

222 Perusahaan di Tulungagung Nunggak Premi BPJS Ketenagakerjaan

by Editor RaTu
25 May 2022
0
104

TULUNGAGUNG – Beban yang tidak ringan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan...

Load More
Next Post
Nama Makde Rahmat Muncul Dalam Pusaran Reshufle Kabinet

Nama Makde Rahmat Muncul Dalam Pusaran Reshufle Kabinet

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sempat Makelaran, Henry Gunawan Sukses Miliki Dua Toko Sepeda di Tulungagung

Harus Sertifikasi Aset sampai Akhir 2023, Pemkab Trenggalek Diuber Deadline

5 months ago
108
Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tetap Tinggi Sepanjang 2022

Berprinsip Berkarya Tidak Ada Batasannya, Kegigihan Wahid Jafar Mayono Kejar Mimpi di Tengah Cerebral Palsy

2 weeks ago
7

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital