KOTA BLITAR – Upaya pencegahan penularan korona terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar. Salah satunya pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga alias booster. Petugas layanan publik akan menjadi target sasaran vaksinasi booster di Kota Blitar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar dr Dharma Setiawan menyatakan penyuntikan vaksin booster kepada petugas layanan publik. Khususnya kepada para aparatur sipil negara (ASN) yang berada di lingkup Pemkot Blitar. Rencananya, vaksinasi booster kepada petugas layanan publik akan difokuskan mulai akhir Februari 2022.
“Tidak hanya kepada lansia dan masyarakat umum. Petugas layanan publik juga mulai disuntik booster,” ujarnya.
Dharma mengatakan, petugas layanan publik juga menjadi sasaran vaksinasi booster. Sebab, mereka termasuk rentan terhadap penularan Covid-19. Pasalnya, mereka diharuskan untuk bertemu dan melayani tamu dari luar daerah dan sebagainya.
“Sebenarnya semua masyarakat termasuk golongan rentan. Tapi untuk pelaksanaan vaksinasi tetap berjalan bertahap. Sama juga dengan booster ini, pelaksanaannya bergantian,” katanya.
Jumlah sasaran vaksin booster dengan target petugas layanan publik mencapai 13.893 orang. Sementara, petugas publik yang sudah menerima vaksin booster baru sekitar 29 orang atau sekitar 0,21 persen. Namun untuk capaian vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 16.332 orang atau sekitar 117,56 persen.
Dharma menyebutkan, vaksinasi booster kepada para petugas publik sudah bisa dilakukan. Namun untuk pelaksanaan secara fokusnya akan dimulai akhir bulan ini. Pelaksanaan vaksinasi booster terhadap petugas publik itu tidak akan digelar secara terpusat.
“Para petugas publik bisa datang langsung ke fasyankes terdekat, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerumunan,” jelasnya.
Dharma menambahkan, stok atau persiadaan vaksin untuk vaksinasi booster masih memadahi. Khususnya vaksin dengan jenis Pfizer. Yakni sekitar 2.446 dosis. Ribuan stok itu harus dapat segera digunakan karena usia vaksin tidak panjang.
“Sampai sekarang untuk stok vaksin masih aman. Masih cukup untuk digunakan booster kepada petugas layanan publik. Jadi, kami berharap vaksinasi booster dengan sasaran petugas publik bisa berjalan cepat,” tandasnya. (fim/c1/wen)