TULUNGAGUNG – Curah hujan yang tinggi beberapa hari lalu membuat Pabrik Gula (PG) Modjopanggoong menjadi dilema. Pasalnya, akibat dari curah hujan tinggi tersebut, mengakibatkan rumah warga sekitar pabrik menjadi terdampak banjir.
Dan yang paling terdampak adalah warga Dukuh Sawahan Timur, RW 02 RT 03 Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman. Hal ini disebabkan debit air aliran Waduk Wonorejoyang tinggi yang melalui Sungai Song seharusnya mengalir ke selatan, akhirnya malah masuk ke Patusan Rowo.
Ditambah lagi aliran air empat desa juga melewati Patusan Rowo. Di antaranya, Desa Karanganom, Mojosari, Kalangbret, dan Sidorejo.Warga Sidorejo yang terdampak pun melakukan protes kepada PG Modjopanggoong, karena banjir yang menggenangi rumah mereka tercampur limbah pabrik.
Menanggapi hal itu, PG Modjopanggoong pun meresponsnya dengan mengadakan pertemuan kemarin (28/10), bertempat di Gedung Pertemuan PG Modjopanggoong. Hadir pada kesempatan ini beberapa kepala desa, Forkopimca Kecamatan Kauman, serta 60 warga yang terdampak.
Dalam dialog tersebut, General Manager PG Modjopanggoong, Haryo Gunawan Wibisono menjelaskan, musibah ini adalah musibah kita bersama. Dalam prosesnya PG Modjopanggoong memerlukan air untuk pendinginan dan air proses tersebut juga harus dibuang. Namun, karena curah hujan yang tinggi mengakibatkan pelepasan air jatuhan kondensor yang mengarah ke patusan rowo jadi terhambat dan operasional air injeksi dijalankan semi close loop. Karena kemampuan kolam spray dan abu yang terbatas, maka terjadi kejenuhan dan air jatuhan kondensor menjadi keruh dan suhunya naik.
Oleh karena itu, Soni begitu akrab disapa memohon maaf kepada warga sekitar yang terdampak. PG Modjopanggoong telah melakukan segala upaya untuk menangani secara teknis, dengan melakukan pengedukan abu secara ekstra agar bisa mengurangi warna kekeruhan air dan menurunkan suhunya. PG Modjopanggoong juga telah melakukan perbaikan dan memfungsikan kembali kolam-kolam yang lama tidak digunakan. “Kami mohon maaf atas kejadian ini, dan kami akan terus berupaya melakukan pembenahan teknis,” tuturnya.
Soni menambahkan, dialog dengan warga ini sekaligus untuk menampung keluh kesah warga, yang nantinya akan dibahas juga di tingkat Direksi PTPN X, guna mendapat solusi terbaik bagi PG Modjopanggoong dan warga sekitar. Pada kesempatan ini, PG Modjopanggoong juga memberikan bantuan sembako kepada warga. Dengan harapan, bantuan ini dapat meringankan warga yang terdampak. “Mudah-mudahan apa yang kami berikan dapat memberikan manfaat bagi warga yang terdampak,” pungkasnya. (yos/din)