KOTA BLITAR – Nahas menimpa Agus Mansur Huda, 30, dan Ifa Nadhifatul Chuluq. Kakak beradik asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Selopuro, itu harus meregang nyawa kemarin (21/10). Itu setelah mobil pikap yang dikendarai tertimpa pohon tumbang. Tepatnya di perbatasan Kelurahan Kaweron dengan Kelurahan Bajang, Kecamatan Talun.
Pohon perindang jalan itu diperkirakan sudah tua. Saat kejadian, pohon menimpa tepat pada bagian kemudi. Bodi pikap tersebut langsung ringsek. ”Ada dua korban. Kondisinya MD (meninggal dunia, Red). Keduanya langsung dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi,” ujar Kasat Lantas Polres Blitar AKP Kadek Aditya Yasa Putra kemarin (21/10).
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30. Kala itu di tempat kejadian perkara (TKP) hujan deras. Pohon setinggi kurang lebih 10 meter itu tiba-tiba tumbang. Nahas, ada mobil melintas. Pohon langsung menimpa pikap bernopol AG 9032 KK itu.
Kejadian tersebut sempat membuat arus lalu lintas dari Blitar ke Malang ataupun sebaliknya tersendat. Sebab, pohon menutup bahu dan badan jalan. “Sekitar pukul 17.50, pohon berhasil kami evakuasi. Arus kembali lancar,” kata perwira berpangkat tiga balok di pundak itu.
Setelah memindahkan pohon yang menimpa pikap, polisi dibantu petugas BPBD mengevakuasi dua korban dari dalam mobil tersebut. Evakuasi korban berjalan cukup sulit karena tubuh keduanya tergencet bodi mobil.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah kakak beradik itu langsung dibawa ke rumah sakit. Keduanya mengalami luka parah di bagian kepala. “Mobil kami amankan di Polres Blitar untuk penyelidikan lebih lanjut,” jelas Kadek.
Kanit Laka Polres Blitar Ipda Heri Irianto menambahkan, sekitar pukul 18.00 arus lalu lintas sudah kembali lancar. Pohon yang tumbang sudah dibersihkan dari ruas jalan. “Kami imbau kepada pengendara untuk selalu berhati-hati. Apalagi saat cuaca hujan seperti ini. Harus selalu waspada,” tandasnya. (sub/c1/wen)