TULUNGAGUNG – Pandemi Covid-19 bukan halangan untuk berkarya. Masih ada peluang bisnis yang bisa dicoba untuk meraup cuan. Seperti dilakukan Diyah Yuliati. Dia menekuni usaha buket bunga.
Setahun terakhir, Diyah disibukkan dengan usaha tersebut. Dia mengelola bersama rekannya. Mereka tak menyangka usaha tersebut bisa berbuah manis. Sebab, awalnya hanya sekadar iseng.
Ternyata, karya tersebut diminati. Diyah dan rekannya menjadi semakin serius. “Usaha sama hobi jadi satu makin enjoy menjalankan usaha buket ini,” ungkap Diyah.
Untuk mengembangkan bisnis tersebut, wanita berhijab itu terus mengembangkan kemampuannya. Dia belajar dari berbagai referensi. Itu agar produk yang dihasilkan lebih berkualitas, sehingga konsumen puas.
Menjalankan bisnis buket bukan berarti tak ada tantangan. Diyah mengaku sempat terkendala mencari stok bunga di Blitar. Sebab, dalam seminggu hanya dua kali bunga yang diinginkan tersedia. Karena itulah, dia tak jarang mencari ke tempat lain. “Selalu mengusahakan yang terbaik untuk konsumen,” katanya.
Dia melanjutkan, permintaan konsumen juga terkadang unik. Salah satunya, pesan buket untuk tunangan dengan bunga biru. Jelas, bunga itu cukup sulit dicari. Akhirnya, Diyah menyiasatinya dengan menggunakan cat semprot. (ryo/wen)