KOTA BLITAR – Listrik sudah menjadi bagian hidup. Ketika terjadi gangguan, banyak yang terdampak. Hal inilah yang menjadi sorotan utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Blitar. Terlebih ketika musim penghujan seperti sekarang.
Saat penghujan, potensi terjadi gangguan listrik lebih besar. Banyak faktor yang menjadi penyebab. Beberapa di antaranya, sambaran petir, pohon tumbang, dan lain sebagainya. Karena itulah, PLN UPJ Blitar dituntut lebih siap. “Untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang, jauh-jauh hari sudah dilakukan tindakan terhadap pohon-pohon yang berpotensi merusak jaringan,” ujar Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blitar, Sukardi, kemarin (11/10).
Dia mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup (DLH). Ini terkait penataan pohon-pohon yang berada di dekat jaringan listrik. Selain pohon tumbang, sambaran petir juga harus diwaspadai. Hal ini bisa diantisipasi menggunakan grounding atau penangkal petir. Alat tersebut akan di pasang di beberapa titik. Dengan begitu, mampu mengurangi korban jiwa akibat sambaran petir.
“Memasuki musim hujan ini, PLN menyiapkan 34 personel yang stand by selama 24 jam,” kata Sukardi.
“Tak hanya dari ULP Blitar, tetapi juga berkoordinasi dengan ULP lain yang berada di zona Blitar ketika terjadi kerusakan seperti pohon tumbang,” imbuhnya.
Sukardi berharap dengan prosedur pencegahan tidak terlalu banyak kejadian yang menyebabkan gangguan jaringan listrik. (apr/ryo/c1/wen)