KOTA BLITAR – Pohon setinggi 15 meter di Jalan Imam Bonjol tumbang menimpa pagar rumah warga kemarin (26/1). Lokasinya berada di seberang jembatan layang atau timur patung Bung Karno.
Beruntung, kejadian itu tidak memakan korban jiwa. “Pohon hanya menimpa bagian pagar rumah,” ujar Khabib Bancono, Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar, kemarin (26/1).
Pohon ini, jelas Khabib, tumbang karena sudah lapuk dan tidak kuat lagi menopang beban. Kejadiannya sekitar pukul 12.30. Awalnya, mereka menerima laporan dari warga bahwa ada pohon tumbang dan langsung ditindaklanjuti. “Jadi, penyebabnya bukan karena angin ataupun hujan,” imbuhnya.
Petugas yang berada di lokasi langsung membersihkan bagian pohon yang ambruk. Beberapa bagian dari pohon yang masuk ke dalam rumah warga diangkat. Dengan menggunakan gergaji mesin, sebanyak 6 orang dikerahkan untuk mengevakuasi pohon tersebut.
Seorang saksi, Mahmud mengatakan, pohon tersebut tumbang dan sebagian rantingnya sempat memakan lebar jalan. Terlebih jalanan yang licin seusai hujan membuat dirinya waswas. “Saya baru saja mengantar penumpang, lalu lewat sini,” papar driver ojol ini kemarin.
Saat itu, dia sempat melihat pohon tersebut tumbang menimpa kabel hingga pagar rumah warga. “Karena panik, saya menepi. Akhirnya, salah satu dari warga minta bantuan,” tuturnya. Dia juga sempat khawatir apabila pohon yang ada di sebelahnya turut tumbang dan mengenai pengendara jalan lain.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Blitar Jajuk Indihartati mengatakan, pengawasan terhadap pohon tepi jalan yang berpotensi roboh terus ditingkatkan. Terlebih di musim hujan saat ini harus lebih waspada. Secara rutin, DLH mengecek kualitas kayu pohon secara berkala.
Biasanya pengecekan dilakukan tiap minggu. DLH juga akan melakukan layanan penebangan bagi pohon yang sudah teralu besar dan membahayakan warga.
“Kalau sudah lapuk, kami tebang pohonnya. Pun ranting yang terlalu panjang, kami pangkas,” bebernya.
DLH mengimbau pengguna jalan untuk menjaga jarak dari tepi jalan guna menghindari kemungkinan jatuhnya pohon. Sekadar diketahui, puncak penghujan akan terjadi pada awal Februari dengan potensi hujan disertai angin kencang. (mg3/c1/sub)