TULUNGAGUNG – Sementara itu, meski kasus positif Covid-19 meningkat di Kabupaten Tulungagung, sampai kini belum ada larangan untuk penjengukan santri oleh wali santri di 84 pondok pesantren (ponpes) naungan Rabithah Ma’hid Islamiyyah (RMI) Kabupaten Tulungagung.
Sampai kini belum ada laporan yang masuk terkait klaster Covid-19 untuk ponpes di bawah naungan RMI. Jadi, penjengukan santri oleh orang tua santri masih berjalan tanpa ada larangan. Selain itu, penularan kasus terhadap santri yang terjadi karena kunjungan wali santri belum ditemukan.
“Untuk wali santri yang ingin menjenguk anaknya, wajib melakukan screening oleh pengurus pondok sebelum melakukan kunjungan. Selain itu, juga sudah melakukan vaksinasi baik orang tua ataupun santri. Jadi untuk risiko penularannya sangat minim terjadi,” jelas Ketua NU Kabupaten Tulungagung, Muhammad Habibi.
Dia mengatakan, santri ponpes di bawah naungan RMI Kabupaten Tulungagung yang berjumlah 84 ponpes, sekitar 90 persennya sudah melakukan vaksinasi. Di samping itu, pihaknya juga selalu terbuka baik kepada dinas kesehatan (dinkes) maupun puskesmas setempat untuk penanganan jika terjadi klaster ponpes di bawah naungan RMI, agar tidak terjadi penularan yang berkelanjutan.
“Temuan kami, mayoritas ponpes sudah melaksanakan vaksinasi. Memang ada beberapa santri yang belum melaksanakan vaksinasi, itu karena memiliki penyakit dan memang tidak diperkenankan untuk vaksin,” katanya.
Dia melanjutkan, karena pengalaman menangani Covid-19 selama dua tahun ini, jadi kini sudah tidak panik lagi untuk penanganannya. Jika memang ada yang terpapar, kita langsung minta kepada pihak terkait untuk dilakukan isolasi. Begitu pun jika sudah selesai, kita tetap lakukan tes rapid untuk memastikan bahwa santri yang terpapar itu bisa berinteraksi dengan yang lainnya dalam pembelajaran,” ungkapnya.
Dia menambahkan, jika nanti ditemukan klaster yang membahayakan, RMI Kabupaten Tulungagung akan melakukan evaluasi guna mengambil kebijakan untuk pelarangan kunjungan atau yang lainnya. Namun, kini ponpes di seluruh Tulungagung dirasa masih aman di samping tetap mematuhi protokol kesehatan. (mg1/c1/din)