Kegiatan Gebyar Gengbesti tersebut dimulai dengan senam pagi, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dalam pence gahan penyakit tidak menular (PTM).
Kegiatan yang dilakukan Prodi D-3 Keperawatan Trengga lek Poltekkes Kemenkes Malang tersebut merupakan salah satu untuk mewujudkan tridarma perguruan tinggi. Yaitu, pengabdian masyarakat. Tuju annya agar ke depan tidak ada kasus penyakit stroke, khususnya yang ada di Desa Ngrendeng.
“PTM termasuk hipertensi, stro ke, dan lainnya menjadi perha tian kami. Sebab, jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun,” ungkap Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes Malang, Dr Ganif Juwadi SPd MKes.
Dia melanjutkan, itu perlu dilakukan karena 10 penyebab kematian utama untuk segala umur berdasarkan sampel registrasi sistem (SRS), delapan di antaranya adalah PTM. Stroke di nomor pertama, jantung koroner di nomor kedua, dan diabetes melitus (DM) nomor urut ketiga.
Urutan selanjutnya adalah hipertensi dengan komplikasi, penyakit paru obstruksi kronik, dan kecelakaan. Selain itu, angka kematian (IHME ,2020) tertinggi ada di cardiovas cular disease (CVD) sekitar 14,38 persen; kanker sekitar 6,78 per sen, dan DM sekitar 6,23 persen. Karena itu perlunya deteksi dini PTM.
“Dengan kegiatan ini, kami sangat bangga sekali karena Prodi D-3 Keperawatan Treng galek menggandeng Desa Ngren deng untuk mewujudkan upaya pengabdian ke masyarakat guna menanggulangi penyakit akibat hipertensi,” katanya. Hal tersebut diakui oleh Kaprodi D-3 Keperawatan Trenggalek, Ns Rahayu Niningasih SKep MKes.
Dia menambahkan, ben tuk pengabdian masyarakat wilayah binaan Poltekkes Malang Prodi D-3 Keperawatan Trengga lek yakni melakukan kegiatan sesuai dengan visi misi prodi, yaitu memberikan asuhan kepe rawatan stroke.
Rangkaian kegia tan di Desa Ngrendeng yang dimulai sejak awal bulan ini meliputi sosialisasi kegiatan pada masyarakat desa, pelatihan bagi kader posyandu tentang cara pemeriksaan deteksi dini penyakit PTM, hingga memasuk kan data hasil deteksi melalui aplikasi ASIK milik Kemenkes menggunakan smartphone Android.
Pada akhir kegiatan juga ada Gebyar Masyarakat Peduli Hipertensi melalui Gengbesti. “Jadi, kegiatan yang kami lakukan ini merupakan pencanangan sehingga dilakukan secara berkelanjutan,” katanya.
Dengan pelatihan tersebut, para kader memiliki keterampilan untuk melakukan deteksi dini. Utamanya untuk dirinya sendiri, keluarga, hingga masyarakat sekitar. Maka, dari situ akan terwujud ketahanan kesehatan bagi masyarakat.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami (Prodi D-3 Keperawatan Trenggalek, Red) dan Desa Ngrendeng yang merupakan wilayah binaan berkelanjutan (wilbin). Karena itu, pada tahun depan pasti ada tindak lanjut,” jelasnya.
Sementara itu, Kades Ngren deng Nurjiman sangat berterima kasih atas kepedulian dari Prodi D-3 Keperawatan Trenggalek Poltekkes Kemenkes Malang karena telah menetapkan desa nya sebagai wilayah binaan berkelanjutan.
Sebab, dengan adanya kegiatan tersebut bisa menambah kesadaran masyara kat tentang pentingnya menjaga kesehatan untuk mencegah terjadinya PTM.
“Semoga setelah kegiatan ini masyarakat desa jadi lebih sehat. Karena itu, kami ucapkan banyak terima kasih kepada Prodi D-3 Keperawatan Trenggalek Poltekkes Kemenkes Malang atas kepedulian dan semoga semakin terus berkem bang,” tuturnya. (jaz/c1/rka)