TULUNGAGUNG – Pemberlakuan vaksinasi dosis keempat bagi tenaga kesehatan (nakes) di Tulungagung. Turunnya kadar titer antibodi setelah lebih dari 6 bulan dalam penerimaan vaksinasi dosis tiga menjadi faktor utama dalam pemberlakukan vaksinasi dosis empat kali ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung Kasih Rokhmad mengatakan, pelaksanaan vaksinasi keempat untuk nakes telah dilaksanakan Jumat (29/7) lalu. Vaksinasi keempat tersebut akan dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Tulungagung.
Lanjut dia, sedangkan untuk mekanisme pelaksanaan vaksinasi keempat akan dilakukan menggunakan aplikasi. Dengan maksud memudahkan dalam perihal pendataan perolehan vaksinasi dosis keempat untuk nakes. “Kan mereka berada di faskes-fakes kan, jadi ya tinggal diperintahkan di faskesnya untuk seluruh nakes divaksin. Gitu ya beres,” paparnya.
Untuk vaksinasi nakes selama ini tidak ditemukan adanya kendala yang berarti. Sementara itu untuk capaian vaksinasi nakes selalu menyentuh target diangka 100 persen.
Dia mengaku, vaksinasi dosis keempat untuk nakes tidak bisa dilakukan serentak. Hal itu dilakukan untuk menanggulangi adanya gejala setelah melakukan vaksinasi. Dengan begitu vaksinasi dosis keempat tersebut akan dilakukan secara silih berganti.
Menurut dia, jika terdapat gejala maka tidak akan mengganggu pelayanan kesehatan. “Satu puskesmas atau satu rumah sakit itu tidak bisa serentak, harus dibagi. Karena untuk jaga-jaga kalau dia ada gejala setelah vaksinasi. Nanti kalau disuntik semua, sakit semua, terus siapa yang akan menangani,” ungkapnya.
Disinggung ihwal pemberlakuan vaksinasi dosis keempat untuk masyarakat, dia mengaku, alih-alih melakukan vaksinasi keempat untuk umum, capaian angka vaksinasi dosis tiga atau booster pertama untuk umum di Tulungagung hanya menyentuh angka 20 persen. Sehingga pihaknya akan menargetkan vaksinasi dosis tiga terlebih dahulu, sebelum masuk dalam vaksinasi dosis empat. “Jadi kasusnya ini cenderung meningkat, baik dokter maupun perawat ada yang meninggal. Bahkan dalam skala nasional di bulan-bulan ini terdapat dua dokter yang meninggal karena Covid-19 dan mereka sudah vaksin. Akan tetapi memang jarak 6 bulan itu lewat, apa karena itu kadar titer antibodinya sudah turun sehingga Menteri Kesehatan (Menkes) menganjurkan untuk vaksinasi kembali,” tutupnya. (mg2/din)