TULUNGAGUNG- Angin puting beliung mengamuk di dua Desa di Kecamatan Pakel pada kamis (9/6). Akibatnya, belasan rumah warga mengalami kerusakan bahkan satu di antaranya ambruk rata dengan tanah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Robinson Nadeak menyebut, dua desa di Kecamatan Pakel tersebut yaitu Desa Kasreman dan Desa Bangun Mulyo. Total rumah yang mengalami kerusakan dihantam bencana berjumlah 13 rumah.
Berdasarkan data, pada Desa Krasemen terdapat 10 rumah yang rusak, sedangkan di Desa Bangun Mulyo terdapat 3 rumah yang rusak akibat hantaman angin puting beliung. Untuk jenis kerusakannya beragam mulai rusak ringan sampai parah, seperti genteng melayang dan berjatuhan hingga membuat salah satu rumah warga roboh.
Yang roboh tersebut karena rumah masih terbuat dari bambu. Total kalau ditaksir kerugian akibat puting beliung tersebut sampai Rp 10.300.000, sebutnya.
Dia menjelaskan, kejadian angin puting beliung itu sekitar 16.00 WIB sore hari. Sebelumnya hujan turun sebentar pada kawasan tersebut dan disusul dengan angin puting beliung berhembus kencang sekitar 15 menit. Dalam waktu sekitar 15 menit puting beliung mampu merusak dan merobohkan satu rumah warga.
Menurut dia, kedua desa tersebut memiliki letak yang berdekatan sehingga sama-sama tersasar angin puting beliung. Sedangkan rumah-rumah yang terdampak rata-rata berada di dekat sawah karena tidak ada penghalang. Itu karena angin dari sawah langsung menabrak rumah warga tanpa ada hambatan lain.
Ketika angin berhembus tidak ada bangunan lain, selain rumah warga itu, ungkapnya.
Dalam peristiwa di Kecamatan Pakel itu tidak ada korban jiwa dan hanya kerugian materil. Setelah kejadian terjadi (9/6) petugas BPBD Tulungagung melakukan proses evakuasi seperti pembersihan rumah yang terdampak puting beliung. (mg1/din)