Saturday, August 20, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Up To Date
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sportainment
    • Sport
    • Life Style
  • Sosok
  • Litera
    • Opini
    • Literasi
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Up To Date
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sportainment
    • Sport
    • Life Style
  • Sosok
  • Litera
    • Opini
    • Literasi
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Berita Daerah Blitar
Pye to Iki? Ratusan Ponpes di Bumi Penataran Ilegal

LUGAS: Kasi Pontren Kemenag Kabupaten Blitar, Mukhroji. (MOCHAMMAD LUCKY AZHARI/ RADAR BLITAR)

Pye to Iki? Ratusan Ponpes di Bumi Penataran Ilegal

by Radar Blitar Jawa Pos
18 Jul 2022
in Blitar, Headline
0

KOTA BLITAR – Ratusan lembaga pondok pesantren (ponpes) di Bumi Penataran berstatus ilegal. Pasalnya, tidak mengantongi izin operasional. Padahal, izin tersebut wajib dimiliki setiap ponpes sebagai legalitas. Ini menjadi bukti bahwa pondok layak menjadi tempat menuntut ilmu keagamaan.

Kasi Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar Mukhroji mengatakan, ada sekitar 400 ponpes, baik yang sudah berizin maupun belum. Rinciannya, 149 ponpes tercatat sudah memiliki izin dan 31 pondok dalam proses pengurusan. Sementara sisanya, sekitar 200 ponpes tidak berizin.

Guna mengajukan permohonan legalitas, ada sejumlah persyaratan inti yang harus dipenuhi. Misalnya, jumlah santri hingga kelayakan tempat. “Pertama, muridnya memang masih kurang. Mereka (ponpes, Red) juga belum sepenuhnya tahu informasi, bagaimana pengajuan izin dan harus bagaimana mengurusnya,” ujar Mukhroji, Kamis (14/7).

Ponpes yang belum mengajukan atau belum mendapat izin diyakini tak memenuhi kualifikasi yang ditetapkan. Misalnya, jumlah santri yang menetap di lembaga minimal 15 orang. Lalu, ponpes harus layak menjadi tempat singgah dan belajar. Itu dinilai dari suasana ponpes, kamar, musala ataupun masjid, dapur, dan toilet. Jika belum layak, maka belum bisa mendapat izin.

Tak hanya itu, minimnya informasi yang didapat pengurus ponpes, disinyalir menjadi penyebab lain mengapa pondok urung mengurus surat izin tersebut. Mukhroji tak memungkiri bahwa masih ada pengurus yang bingung terkait perizinan. Hal itu menjadi permasalahan tersendiri yang harus diselesaikan. Salah satunya dengan sosialisasi.

Pria ramah itu melanjutkan, sebelumnya pihak Kemenag terus berkunjungan ke setiap ponpes. Tujuannya, menjelaskan pentingnya izin operasional. Sayangnya, kegiatan itu tak berlangsung maksimal. Sebab, adanya wabah Covid-19 yang membuat ruang gerak kian terbatas. Akibatnya, selama 2020 hingga 2021, sosialisasi itu mandek.

“Sebenarnya masih bisa dilakukan. Tapi kalau nanti setelah kami datangi malah muncul klaster, yang kena kan kami semua,” terangnya.

Dalam kurun waktu tertentu, Kemenag tidak mematok target berapa jumlah pondok yang harus lolos verifikasi dan faktual (verfak). Namun, ponpes diharapkan segera mengurus legalitas operasional. Itu sebagai bukti bahwa pondok mumpuni sebagai tempat belajar akidah agama.

Dia menambahkan, pengajuan izin tersebut gratis. Namun, harus dilakukan oleh masing-masing lembaga secara pribadi. Apabila terjadi kendala selama proses pengajuan izin secara dalam jaringan (daring), pihaknya memastikan bakal membantu alur pendaftaran. “Proses bisa kami bantu. Karena ini harus, setiap pondok harus punya izin operasional,” tandasnya. (mg2/c1/wen)

Tags: blitarblitar hari iniblitar updatekabupaten blitarkota blitarperistiwa blitarradar blitarradar penataranradar tulungagung
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Kasus BST Ngadri Sudah Inkracht

Next Post

Disdik Kota Matangkan Kurikulum Merdeka Belajar Sambut Tahun Ajaran Baru 2022/2023

Related Posts

Alami Laka Lantas, Ayahanda Wagub Emil Dardak Dardak Meninggal Dunia

Alami Laka Lantas, Ayahanda Wagub Emil Dardak Dardak Meninggal Dunia

by Anggi Septian Andika Putra
20 Aug 2022
0
6

BATANG — Bumi Menak Sopal kehilangan salah satu putra terbaiknya....

Sukses Kibarkan Bendera Pusaka, Ini Apresiasi pemkot Blitar untuk Tim Paskibraka

Sukses Kibarkan Bendera Pusaka, Ini Apresiasi pemkot Blitar untuk Tim Paskibraka

by Radar Blitar Jawa Pos
19 Aug 2022
0
5

KOTA BLITAR - Tim pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) Kota...

Duh, Sarana untuk Update Data Kependudukan Minim, Disdukcapil Jemput Bola

by Radar Blitar Jawa Pos
19 Aug 2022
0
7

KABUPATEN BLITAR - Belum semua kecamatan di Bumi Penataran dilengkapi...

Load More
Next Post
Disdik Kota Matangkan Kurikulum Merdeka Belajar Sambut Tahun Ajaran Baru 2022/2023

Disdik Kota Matangkan Kurikulum Merdeka Belajar Sambut Tahun Ajaran Baru 2022/2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Begini Cara Asyik Elisa Dwi Lestari Usir Stres

Begini Cara Asyik Elisa Dwi Lestari Usir Stres

2 months ago
17

Susuri Tiga Aliran Sungai Besar Hasilnya Nihil, Proses Pencarian Berlanjut pada Jumat

5 months ago
177

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Up To Date
      • Peristiwa
      • Hukum dan Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sportainment
      • Sport
      • Life Style
    • Sosok
    • Litera
      • Opini
      • Literasi

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital