KABUPATEN BLITAR – Mata Mak Rini bersinar ketika melihat pigura bergambar karikatur dirinya bersama Makdhe Rahmat, kemarin (8/3). Karikatur ini dimuat di Jawa Pos Radar Blitar yang terbit tepat setahun pemerintahan Bupati Rini Syarifah dan Wakil Bupati Rahmat Santoso, pada 26 Februrari lalu.
“Terima kasih telah memperhatikan kinerja kami. Mohon dukungannya ya,” ujar Mak Rini, sembari menerima pigura dari Kepala Biro Radar Blitar, Noor Maladi Usman, kemarin.
Setahun menjadi pucuk pimpinan bukan perkara gampang, terlebih di masa pandemi korona. Keluhan masyarakat nyaris didengar setiap hari. Mulai dari persoalan kesehatan, ekonomi, hingga infrastruruktur, yang butuh perhatian dan penanganan. “Ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Blitar lho, daerah-daerah yang lain juga tak jauh berbeda, juga merasakan masalah yang hampir sama,” katanya.
Mak Rini menyadari, pemerintah daerah tidak bisa sendiri menangani hal tersebut. Bergandengan tangan dengan berbagai pihak, saling menguatkan adalah salah satu langkah bertahan dan strategi mencapai garis finis pandemi. “Radar Blitar juga harus membantu pemerintah, memberikan pemahaman, mencerdaskan masyarakat, serta ikut menjaga kondusifitas wilayah,” harapnya.
Sembari bertahan, jelas bupati, pemerintah daerah juga terus berupaya ekstra untuk membangkitkan sektor ekonomi yang terdampak pandemi. Beberapa program digulirkan, ekonomi kerakyatan terus dikuatkan. “Kami melihat semangat masyarakat untuk bangkit dari pandemi ini sangat luar biasa, untuk itu juga terus berupaya mendorongnya. Misalnya dengan program satu desa satu produk (OVOP),” ungkapnya.
Sementara itu, Kabiro Jawa Pos Radar Blitar, Noor Maladi Usman mengatakan, tidak hanya sarana menyampaikan informasi, Radar Blitar juga memiliki visi ikut mendukung pembangunan daerah. Yakni dengan menyebarkan nilai-nilai edukasi kepada masyarakat dalam bentuk karya jurnalistik. “Melakukan pengawasan kebijakan publik menjadi salah satu materi edukasi ini. Tentunya media juga menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mengedukasi masyarakat,” katanya.
Menurut dia, ada banyak rubrik atau tema jurnalistik yang dimiliki oleh radar. Konten dalam rubrik ini berbeda. Misalnya, saja feature alias boks yang acapkali mengangkat tema kreativitas masyarakat Kabupaten Blitar sehingga bisa menjadi contoh untuk warga yang lain. “Mulai dari produk UMKM, kesenian, hingga prestasi yang bisa menginspirasi pembaca selalu kami dukung. Dan konten ini setiap hari kami tulis,” bebernya.
Untuk itu, pihaknya bersyukur Radar Blitar masih menjadi media terpercaya pemerintah kabupaten dalam menyebarkan informasi serta kebijakan-kebijakan pemeritah daerah. “Semoga kerja apik ini terus berlangsung dan semakin solid,” tandasnya. (hai/c1/ady)