KOTA BLITAR – Melandainya kasus Covid-19 membuat sebagian orang enggan suntik booster atau vaksinasi ketiga. Imbasnya, ratusan dosis vaksin yang kini tersedia terancam kedaluwarsa.
Di Bumi Bung Karno, ratusan vaksin jenis Pfizer bakal kedaluwarsa akhir bulan ini. Sebab, tidak terserap secara optimal.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar Eva Setyo Purnomo mengatakan, vaksin yang bakal kedaluwarsa itu sebanyak 400 dosis jenis Pfizer. Jumlah itu kini sudah tersalurkan di puskesmas dan faskes yang tersebar di tiga kecamatan.
“Ada untuk akhir bulan ini yang kedaluwarsa. Bulan ini sekitar 400 dosis. Tapi semoga segera habis,” ujar Eva Setyo Purnomo kemarin (20/9).
Dia melanjutkan, dinkes tetap berupaya menghabiskan dosis itu. Salah satunya dengan jemput bola. Namun, Eva tak memungkiri bahwa masih ada masyarakat yang belum bisa menerima vaksinasi. Misalnya, kondisi tubuh sedang sakit dan jeda interval dari dosis vaksin sebelumnya.
Apabila dosis tersebut belum habis, bakal dikembalikan ke provinsi untuk menunggu instruksi berikutnya. Artinya, apakah masa guna dosis vaksin tersebut bakal diperpanjang atau bakal dimusnahkan. Meski begitu, pihaknya masih menyisir kelompok masyarakat dengan capaian vaksin rendah, seperti kelompok umum dan lansia.
“Karena fungsinya masih sangat dibutuhkan saat masa pandemi menuju endemi. Minimal dosis kedua atau booster sudah harus diterima,” jelasnya.
Menilik stok vaksinasi Covid-19, jumlahnya sekitar 918 dosis. Semuanya jenis Pfizer. Jumlah lainnya seperti Sinovac, Sinopharm, dan Moderna, kosong. Menurut Eva, hal ini tak jadi masalah. Sebab, vaksin jenis Pfizer bisa dipergunakan untuk segala dosis. Seperti vaksin dosis pertama, kedua, hingga booster tahap satu dan dua.
Disinggung soal dropping vaksin dari provinsi, Eva mengaku pihak dinkes sudah menerima. Jumlahnya lebih dari 500 dosis jenis Pfizer. Vaksin ini fungsinya untuk memenuhi kebutuhan apabila ada pemusnahan vaksin yang kadaluwarsa. Dengan demikian, stok vaksin tetap tersedia.
“Perkiraan kami, dosis vaksin (jelang kedaluwarsa, Red) ini akan habis bulan ini. Baru yang kami dapat, bakal dipakai berikutnya. Kami usahakan yang menjelang expired habis duluan,” tandasnya. (luk/c1/wen)