ePaper Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Tuesday, March 28, 2023
  • Home
  • ePaper
  • About Us
  • Contact
  • Career
No Result
View All Result
  • Home
  • ePaper
  • About Us
  • Contact
  • Career
No Result
View All Result
ePaper Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
No Result
View All Result
Home Berita Daerah Blitar

Raup Cuan Setiap Hari, Produksi Roti Bervareasi

by Radar Blitar Jawa Pos
in Blitar
0

KOTA BLITAR – Bakery kini menjadi salah satu jenis produk usaha yang banyak dipilih oleh masyarakat. Selain relatif mudah dikerjakan, modal usaha yang dibutuhkan juga tidak begitu besar dengan hasilnya juga cukup menjanjikan.

Misalnya, roti kasur. Penganan tersebut kini banyak ditemukan di kios-kios kecil ataupun kafe. Bahkan, tak jarang olahan tepung tersebut sering menjadi andalan masyarakat untuk kegiatan dadakan. “Untuk membuat bakery seperti roti kasur harus ada pangganggan. Ini tidak harus oven mahal. Bisa pakai panci sederhana,” kata Erna Zulaikah, salah seorang pengusaha bakery.

Keuntungan lain membuat bakery, banyak varian yang bisa dihasilkan. Dengan satu resep, roti kasur ini bisa diisi dengan beberapa rasa tergantung selera. “Jadi, satu adonan itu bisa diisi macam-macam rasa. Seperti cokelat, keju, stroberi, nanas, dan lainnya,” ujar wanita yang memiliki usaha roti di wilayah Gedog, Kecamatan Sananwetan itu.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat bakery mudah didapatkan. Di antaranya, tepung terigu, telur, susu cair, mentega, ragi, dan beberapa komponen pendukung lainnya. Erna menyebut para ibu rumah tangga familier dengan bahan serta proses mengolah roti tersebut.

Yang harus teliti, pada tahap proofing alias proses fermentasi ragi. Pada tahap ini, adonan akan mengembang. Lama proses mengembangnya adonan berbeda, tergantung suhu tempat memasak. “Rata-rata setengah jam sampai 45 menit,” jelasnya.

Erna melanjutkan, tahap itu penting karena memengaruhi kondisi fisik roti pascaproduksi. Biasanya, karena proses proofing yang kurang tepat mengakibatkan roti kempes setelah dipanggang. “Faktor lain yang juga memengaruhi tampilan adalah proses pemanggangan. Suhu oven yang digunakan juga harus tepat. Selain menghindari gosong, juga harus bisa memastikan adonan matang,” terangnya.

Semua proses itu sebanding dengan prospek pendapatan yang bisa dihasilkan. Erna mengaku, 1 kilogram adonan tepung bisa menghasilkan sekitar delapan roti ukuran besar. Menurut dia, roti ini tidak terlalu mahal jika dijual dengan harga Rp 10 ribu per pak. “Kalau bisa menyajikan tampilan agar menarik, harganya tentu bisa lebih mahal lagi,” imbuhnya.

Pengusaha kuliner ini mengatakan, keuntungan yang didapatkan dari produksi roti kasur ini sudah jelas. Namun, juga harus diperhatikan, produk kuliner ini biasanya hanya bisa bertahan sekitar tiga hari. “Kalau strategi pemasaran ibu-ibu sudah sangat lincah. Mereka biasanya up gambar di media sosial, dan itu lumayan efektif,” tandasnya. (hai/c1/wen)

Tags: blitarblitar hari iniblitar updatekabupaten blitarkota blitarperistiwa blitarradar blitarradar penataranradar tulungagung
ShareTweetSendShareShare

Leave a Reply Cancel reply

Connect with:
Facebook Google Twitter

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Call us: +1 234 JEG THEME
No Result
View All Result
  • Home
  • Politics
  • Sports
  • Travel

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.