TRENGGALEK – Kewaspadaan juga antisipasi pada potensi bencana harus dilakukan berbagai pihak. Pasalnya dengan cuaca tidak menentu seperti saat ini, bermacam bencana berpotensi terjadi di berbagai wilayah di Trenggalek. Tak terkecuali angin kencang.
Ini terlihat mulai awal 2022 ini, angin kencang disertai hujan sudah beberapa kali terjadi di Trenggalek. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya pohon tumbang. Tak ayal, kondisi tersebut harus segera disikapi karena berpotensi membahayakan para pengguna jalan. “Karena itu hari ini (kemarin, 10/2-red) kami beserta tim gabungan melakukan antisipasi dengan melakukan pemangkasan pohon peneduh di seputaran jalan nasional,” ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PPK) Trenggalek St. Triadi Atmono.
Dia melanjutkan, lokasi pemangkasan pohon tersebut pada jalan nasional mulai perbatasan antara Trenggalek-Tulungagung hingga simpang tiga Jarakan, masuk Desa Karangsoko. Dari situ ada pohon yang dilakukan pemangkasan. Sedangkan petugas yang melakukan kegiatan tersebut ada berbagai lintas sektor seperti satpol PPK, BPBD, polisi, TNI, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN). “Jadi pohon yang menjadi sasaran kami mulai Kecamatan Durenan hingga Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek, itu hanya dilakukan pemangkasan,” katanya.
Untuk pemilihan pohon yang dipangkas tidak asal sembarang, sebab sebelumnya tim gabungan telah melakukan kajian. Apalagi pohon peneduh yang menjadi sasaran merupakan pohon dengan kondisi telah lapuk maupun rawan tumbang, dan prosesnya tidak ditebang hingga bawah. Sebab untuk hal tersebut ada mekanisme tersendiri. Sedangkan pemilihan lokasi penebangan tersebut dilakukan karena tingkat kerawanan pohon tumbang di ruas jalan nasional cukup tinggi.
Terlebih, lokasi tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Trenggalek dengan Tulungagung dan sebaliknya. Itu dibuktikan, sejauh ini sudah terjadi beberapa kali kasus pohon tumbang di area tersebut hingga mengakibatkan akses jalan ditutup total. Itu terjadi lantaran kondisi cuaca selama satu bulan terakhir cenderung tidak menentu. Namun saat turun hujan, intensitasnya cukup tinggi dan disertai angin kencang. Itu terlihat seperti cuaca akhir-akhir ini, pagi cuaca cerah namun tiba-tiba siangnya hujan cukup deras dan angin kencang. “Jadi dalam melakukan kegiatan ini, kami tetap memperhatikan sisi penghijauannya. Makanya tidak kami potong total, itu pun hanya pohon yang rawan saja,” imbuh Triadi. (jaz/c1/rka)