KOTA BLITAR – Renovasi Stadion Soeprijadi Kota Blitar bakal dimulai tahun depan. Namun, renovasi tidak dilakukan secara menyeluruh, hanya di sejumlah titik. Yakni tangga akses menuju empat titik pintu yang berada di pojok, dan akses tangga menuju tribun VIP.
Renovasi tersebut berdasarkan arahan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pasca tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Oktober lalu. ”Prioritas kami sementara merenovasi itu sesuai dengan aarahan dari kemenpora serta berkoordinasi dari PSSI,” kata Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar Aminurcholis, kemarin (19/12).
Dispora, lanjut dia, masih menghitung kebutuhan anggaran untuk renovasi stadion kebanggaan masyarakat Bumi Bung Karno itu. Pasalnya, anggaran untuk renovasi belum sempat dialokasikan pada APBD 2023. ”Karena saat itu peristiwa di Kanjuruhan terjadi pembahasan APBD 2023 sudah didok. Jadi rencana kami alokasikan di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan, Red),” terangnya.
Karena itu, Cholis belum bisa menyebut secara jelas besaran anggaran untuk kebutuhan renovasi stadion. Yang pasti, renovasi tersebut sudah masuk rencana prioritas dispora karena merupakan hal yang mendesak. Selain renovasi, pemeliharaan rutin terhadap bangunan stadion tetap dilakukan.
Pemeliharaan rutin meliputi pengecatan, perbaikan sarana pendukung dan lain sebagainya. Salah satunya perbaikan tribun sebelah timur yang bocor. Meski begitu, dispora tetap melihat kondisi keuangan. Bila memungkinkan, dispora mengalokasikan anggaran pemeliharaan di PAK.
Perbaikan tak hanya dilakukan pada stadion, melainkan juga sport center. Rencananya, arena olahraga yang berada di tempat tersebut dibenahi menjadi lebih bagus. “Di antaranya di lapangan basket dan trek skateboard. Kami kembali lagi pada ketersediaan anggaran. Jika ada anggaran cukup ya kami kerjakan,” ujar mantan kepala diskominfotik itu.
Sebagaimana diketahui, pascatragedi di Stadion Kanjuruhan awal Oktober lalu, pemerintah langsung meminta kemenpora melakukan audit terhadap seluruh stadion di Indonesia. Audit itu meliputi sisi standar keamanan bangunan stadion, pengelolaan stadion hingga pemanfaatan stadion. Hasil audit itu nantinya digunakan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan pengelolaan stadion. (sub/wen)