Pandemi Covid-19 telah membuat banyak aktivitas manusia rehat sejenak. Salah satunya aktivitas upacara, yang mana biasanya pada masa sebelum pandemi lazim dilaksanakan upacara disekolah atau upacara yang dilakukan untuk memperingati hari-hari tertentu. Namun, semenjak pandemi melanda membuat aktivitas upacara seakan menghilang dari banyak orang, termasuk siswa rindu akan suasana upacara.
Baru-baru ini semenjak kabar bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia telah terkendali membuat beberapa aktivitas masyarakat mulai kembali bergeliat, salah satunya aktivitas upacara. Seperti upacara yang akan digelar di Smantahari ini bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda. Tentunya pelaksanaan upacara tersebut merupakan gelaran upacara yang pertama kalinya digelar setelah hampir dua tahun lamanya aktivitas upacara harus berhenti akibat pandemi.
Gelaran upacara Sumpah Pemudahari ini tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan, mengingat pandemi yang belum sepenuhnya hilang. Upacara ini akan diiringi persembahan marching band yang dibawakan Bahana Swara Smanta yang merupakan subseksi yang bergerak dibidang marching band.
Membahas upacara tentu tak lengkap jika tak membahas mengenai penampilan gagah seorang paskibra. Yupss, berbicara soal paskibra yang ada di SMANTA, yang terlintas pasti ialah sebuah prestasi dan kedisplinan mereka yang tinggi. Hal tersebut membuat mereka acap kali memperoleh banyak prestasi baik ditingkat lokal maupun nasional. Semua itu tentu diperoleh dengan berbagai latihan yang keras serta solidaritas tinggi yang dimiliki para anggotanya.
Paskibra Smanta sendiri sering tampil dalam berbagai acara baik disekolah maupun diluar sekolah. “Kami kehilangan masa remaja kami. Tetapi percayalah tiada remaja lain yang memiliki cerita sehebat kami,” begitulah motivasi yang melekat pada anak paskibra meskipun ditengah tekanan dan gemblengan mereka masih semangat dalam menjalani kegiatan sebagai paskibra.(red wal)