SANANWETAN, Radar Blitar – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo memperingati Hari Jantung Sedunia. Beberapa rangkaian kegiatan digelar secara sederhana karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
Kegiatan yang digelar di antaranya adalah senam jantung, webinar tentang deteksi dini penyakit jantung koroner, dan pelatihan bantuan hidup dasar deteksi dini serangan jantung. Dalam pelaksanaannya, rumah sakit pelat merah itu bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Cabang Malang Raya.
Koordinator Kegiatan Peringatan Hari Jantung Sedunia RSUD Mardi Waluyo, dr Rina Yuda Novira, Sp.JP menjelaskan, hari jantung sedunia kali ini diperingati dengan sederhana dan bermakna karena masih di tengah situasi pandemi Covid-19. Tema Hari Jantung Sedunia tahun ini yaitu “Use Heartbroken To Connect”.
“Maksudnya, di tengah pandemi Covid-19 ini kita tetap harus mengoptimalkan konektivitas dalam hal deteksi dini gangguan jantung. Sebab, di masa seperti ini terjadi perubahan gaya hidup,” jelasnya kepada Radartulungagung.co.id.
Perubahan gaya hidup itu berupa pola makan hingga aktivitas fisik yang cenderung berkurang di tengah pandemi Covid-19. Misalnya saja olahraga yang jarang dilakukan secara rutin lagi karena takut keluar rumah.
“Jadinya mager (malas gerak, Red). Ini juga berisiko terhadap kesehatan jantung jika malas olahraga,” ujarnya.