KEPANJENKIDUL, Radar Blitar – Kondisi kesehatan para calon pegawai negeri sipil (CPNS) menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar. Sebelum diangkat secara resmi menjadi PNS, pemkot harus memastikan kondisi kesehatan para pegawainya terlebih dahulu. Karena itu diperlukan serangkaian tes atau pemeriksaan kesehatan terhadap para CPNS angkatan 2019.
Pemeriksaan itu sebagai deteksi dini untuk meminimalisasi risiko yang menimpa pegawai ketika bekerja. Dengan mengetahui kondisi kesehatan para pegawai memudahkan pemkot dalam menata formasi.
Pemeriksaan kesehatan itu dilaksanakan RSUD Mardi Waluyo. Dimulai sejak Kamis (7/10) hingga Senin (18/10). Serangkaian tes kesehatan itu berjalan lancar. Sebanyak 198 CPNS mengikuti tes secara tertib.
“Selain tes kesehatan, mereka juga mengikuti tes psikologi. Ada beberapa tim dokter yang bertindak melakukan pemeriksaan,” kata Koordinator Pemeriksaan Kesehatan CPNS Kota Blitar RSUD Mardi Waluyo, drg Silvia Dewi Kusumawati.
Silvia menjelaskan, tes kesehatan itu terdiri atas dua jenis. Yakni tes laboratorium dan radiologi. Tes laboratorium meliputi pemeriksaan darah dan urine.
“Pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar gula darahnya, kolesterol, dan lain sebagainya. Sementara urine, untuk mengetahui apakah ada kandungan narkoba atau tidak,” jelasnya.