KABUPATEN BLITAR– Tak ada waktu santai bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Srengat. Selain masih “baru”, juga harus bisa meyakinkan keamanan masyarakat saat menikmati layanan kesehatan di rumah sakit milik daerah tersebut.
Direktur RSUD Srengat dr M Baehaqi mengatakan, ada peningkatan jumlah kunjungan. Itu jika dibandingkan dengan tahun lalu. Menurut dia, hal ini membuktikan kepercayaan masyarakat kepada RSUD Srengat. “Kalau dianalisis dalam perubahan tahun itu kurang lebih 10 persen kenaikan kunjungannya,” ujarnya.
Mantan Wadir Pelayanan RSUD Ngudi Waluyo ini mengungkapkan, kecenderungan pengunjung yang sudah pernah mendapatkan pelayanan akan kembali jika mengalami keluhan kesehatan. Hal ini menjadi indikasi bahwa pelayanan di rumah sakit baru tersebut dapat diterima oleh masyarakat.
Ditanya soal pembiayaan pelayanan kesehatan, Baehaqi mengaku, sudah bekerjasama dengan beberapa lembaga penjaminan kesehatan. Baik itu BPJS kesehatan ataupun perusahaan asuransi lain. Hal ini jelas mempermudah proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, utamanya di Blitar barat dan sekitar. “Mulai dari BPJS hingga jasa raharja, kita sudah kerja sama. Jadi masalah pembiayaan sudah bisa memberikan pelayanan terbaik, “ ungkapnya.
Terkait pelayanan di masa pandemi, Baehaqi mengatakan, sudah ada koridor pelayanan masing- masing pasien. Terlebih lagi untuk pasien yang memiliki potensi menular seperti Covid-19. Ada jalur dan sarana khusus yang sudah disediakan untuk memberikan pelayanan kesehatan. “Jadi sudah disendirikan agar tidak terjadi penularan,” bebernya.
Dia berharap, di masa pandemi masyarakat tidak terlalu takut dengan korona. Artinya, tidak menyikapinya dengan berlebihan, sehingga justru bisa memicu penurunan imunitas. Sebaliknya, korona harus disikapi secara bijaksana dengan terus melakukan protokoler kesehatan dengan baik. (hai/ady)
