TULUNGAGUNG – Teki-teki kepulangan dua pekerja migran Indonesia (PMI) asal Tulungagung yang meninggal dunia, kini ada titik terang. Dua PMI itu beridentitas Winarno, 40, dan Rohni Cahyo Wibowo, 34, yang keduanya warga Desa Bono, Kecamatan Boyolangu.
Perwakilan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Tulungagung, Dafid Silain mengaku, direncanakan untuk Winarno akan sampai di Surabaya pada Jumat (31/12). Itu berdasarkan jadwal penerbangan dan pemesanan tiket dari pihak keluarga. Dari pihak BP2MI hanya bisa memfasilitasi di dalam negeri, dan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.
Mengenai pembiayaan kepulangan ini dari pihak keluarga. Sebab status dari PMI tersebut tidak resmi. “Dari pemerintah tetap membantu semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Di sisi lain, untuk jenazah Rohni Cahyo Wibowo direncanakan datang pada 7 Januari tahun akan datang. “Kalau Rohni ini sudah terdata di BP2MI,” ungkapnya.
Sementara itu, Kordinator Migrant Worker Resourse Center (MRC) Tulungagung, Aan Abdulah mengaku telah melakukan pendampingan untuk pihak keluarga Winarno. Usai mendapatkan laporan, lantas mendatangi BP2MI. Dari BP2MI ketika dilihat data keberangkatan tidak ada. Artinya status PMI berangkat tidak prosedural. “Jika berangkat resmi akan mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerajaan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, sempat direncanakan untuk jenazah Winarno ini diperkirakan datang di Juanda pada Rabu (29/12). Itu berdasarkan informasi dari BP2MI yang didapat dari KBRI. Dia mengaku jika pemulangan resmi dari pemerintah butuh waktu lama, satu atau dua bulan. Sebab, anggaran dari Kementerian Luar Negeri bukan Kementerian Tenaga Kerja. “Jika pemulangan resmi, ada prosedur yang harus dilewati. Biaya dari Malaysia sekitar Rp 30 juta,” tandas pria berkacamata ini.
Namun berdasarkan informasi pihak keluarga, sejumlah teman Winarno menggalang donasi hingga terkumpul 7 ribu Ringgit. Donasi tersebut untuk pembiayaan selama di rumah sakit. Diperkirakan sisa Rp 4 ribu Ringgit. “Bisa saja memilih kepulangan secara mandiri,” ungkapnya. (mg1/c1/din/dfs)