Wednesday, July 6, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Pendidikan
Satgas UMM Sigap Tangani Wabah Ternak PMK

Satgas UMM Sigap Tangani Wabah Ternak PMK

June 20, 2022
in Pendidikan
0

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bergerak cepat atasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Kampus Putih ini telah memiliki tim satuan tugas (satgas) khusus yang terjun dan membantu peternak dalam menangani wabah tersebut. Adapun tim ini berada di bawah koordinasi dari dinas peternakan atau dinas terkait yang ada di kabupaten maupun kota.

Ketua Satgas PMK UMM, Prof Dr drh Lili Zalizar MS mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya juga sudah memberikan edukasi terkait PMK kepada para mahasiswa peternakan yang ada di Kampus Putih. “Banyak dari mahasiswa yang memang pekerjaan orang tuanya adalah peternak. Jadi, mereka bisa memberikan pemahaman kepada warga sekitar yang ada di daerahnya agar ternak yang dimiliki tidak terjangkit virus ini,” tambahnya saat ditemui pada Sabtu (18/6).

Timnya juga sudah memberikan konsultasi kepada peternak sekitar. Meski terbatas, bantuan tersebut dirasa bisa menjadi langkah untuk menekan angka penularan PMK. Lili, sapaan akrabnya, juga sering memberikan pemahaman dan arahan untuk menanggapi pertanyaan dari para mahasiswa atau warga yang ternaknya menderita penyakit ini.

Adapun tim satgas UMM tidak bisa bergerak langsung tanpa instruksi dari dinas peternakan. Hal itu karena penyebaran virus PMK yang mudah menular dan sangat cepat. Ditakutkan, penanganan tanpa koordinasi malah membuat penyebarannya semakin tidak terkontrol.

“Memang ada larangan dari dinas untuk langsung turun tanpa koordinasi. Maka, kami menunggu intruksi dari dinas peternakan atau dinas terkait untuk melakukan penanganan lebih lanjut. Bahkan, pihak yang boleh menangani langsung hanya dokter hewan. Para mahasiswa tidak diperbolehkan untuk turut serta menangani. Hanya diperbolehkan untuk turut melakukan pencatatan dan juga handling,” tambahnya.

Lebih lanjut, Lili mengatakan bahwa timnya yang terdiri dari dosen, dokter hewan, dan mahasiswa segera terjun langsung ke lapangan pada minggu depan. Dimulai dengan upaya melakukan vaksinasi bagi hewan ternak di beberapa daerah yang ada di Malang. Di samping itu, Kampus Putih UMM juga telah membuka call center dan layanan aduan penanganan PMK bagi masyarakat luar. Dengan begitu, para peternak bisa dengan mudah mendapatkan informasi dan cara menangani ternak yang tertular PMK.

“Apalagi, tim UMM telah diisi oleh  para dokter hewan dan juga pakar yang memiliki pengetahuan mumpuni. Ini adalah bentuk konkret kami untuk membantu para peternak yang mengalami kesulitan dalam menangani ternak terjangkit virus PMK,” tambahnya.

Terkait perawatan, anggota Satgas PMK UMM Dr drh Imbang Dwi Rahayu MKes menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh peternak. Dimulai dengan menyemprotkan disinfektan di kandang tiap pagi dan sore. Pembatasan gerak masuk dan keluar untuk ternak serta orang juga harus dilakukan.

“Penyakit ini disebabkan oleh virus, jadi tidak ada obat yang bisa membunuh virus tersebut. Yang bisa kita lakukan adalah dengan memberikan antibiotik untuk mencegah infeksius sekunder dan tidak berubah menjadi lebih parah. Memang perlu ketelatenan lebih dalam merawat luka-luka yang dialami hewan ternak,” jelasnya.

Imbang, begitu ia kerap disapa, juga menyarankan agar peternak bisa menyempatkan untuk memberi vitamin serta mencekoki hewan dengan makanan-makan lembut. Dengan demikian, nutrisi dan asupan gizi ternak masih bisa dilakukan meski terserang penyakit. Sekaligus sebagai cara agar ternak yang dimiliki memiliki tenaga.

“Wabah ini menyebabkan kerugian yang cukup besar. Berat badan ternak yang terjangkit bisa turun sebesar 10-15 persen. Sementara untuk sapi perah, produksinya bisa turun di angka 30-80 persen. Bahkan jika menyerang pedet, kemungkinan kematiannya menjadi lebih besar,” tuturnya mengakhiri. (*)

Tags: kabupaten tulungagungkota tulungagungperistiwa tulungagungradar mataramanradar tulungagungtulungagungtulungagung hari initulungagung update
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Telurkan 290 Siswa Berkompeten, Siswa SMK Islam 1 Durenan Lulus 100 Persen

Next Post

Target Menangi Laga Kedua Setelah Kalah dari Tuan Rumah

Related Posts

Program Guru Penggerak di TulungagungMandek, Ada Apa?

Program Guru Penggerak di TulungagungMandek, Ada Apa?

by Editor RaTu
06 Jul 2022
0
12

TULUNGAGUNG – Program guru penggerak yang telah berjalan, kini harus...

Wali Murid Trenggalek Wajib Jeli, Setengah Meter pun Pengaruhi Hasil Akhir PPDB

Wali Murid Trenggalek Wajib Jeli, Setengah Meter pun Pengaruhi Hasil Akhir PPDB

by Editor RaTu
06 Jul 2022
0
17

TRENGGALEK - Para wali murid harus lebih jeli dalam menentukan...

Kelabakan Unggah Berkas PPDB di Trenggalek, Orang Tua Peserta Datangi Sekolah

Kelabakan Unggah Berkas PPDB di Trenggalek, Orang Tua Peserta Datangi Sekolah

by Editor RaTu
05 Jul 2022
0
49

TRENGGALEK - Tidak semua wali murid lulusan SD sederajat di...

Load More
Next Post
Target Menangi Laga Kedua  Setelah Kalah dari Tuan Rumah

Target Menangi Laga Kedua Setelah Kalah dari Tuan Rumah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Fraksi PARI Enggan Jadi Ketua, Kursi Bapemperda Trenggalek Tak Bertuan

“Reward” Jadi Kenyataan, 6 Pejabat Eselon IIb Pemkab Blitar Dirotasi

6 months ago
78
Sisi lain Meriahnya Festival Kresnayana VII di Kabupaten Blitar

Jamaah Haji Wajib Tes PCR Sebelum Berangkat, Positif Harus Karantina

1 month ago
561

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital