BOYOLANGU, Radar Tulungagung – Penyelarasan kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai kebutuhan pengguna lulusan, merupakan program (link and match) antara sekolah dengan dunia industri. Program ini bertujuan agar semua lulusan SMK dapat terserap ke dunia industri dengan skill yang sudah terlatih.
Hal ini sesuai amanat Inpres Nomor 9 Tahun 2016, yang dikeluarkan untuk menguatkan sinergi antara pemangku kepentingan dalam merevitalisasi SMK, guna meningkatkan kualitas dan daya saing SDM. Nah, SMKN 3 Boyolangu berupaya untuk melaksanakan amanat inpres tersebut. Buktinya, pada Kamis-Sabtu, 1-3 Juli 2021 lalu, telah dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Penyelarasan Kurikulum dengan PT CNC Controller Indonesia, dengan sasaran Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan.
Menurut Kepala SMKN 3 Boyolangu, Drs. Rofiq Suyudi, M.Pd., penyelarasan kurikulum dengan PT CNC Controller Indonesia dengan sasaran kompetensi keahlian Teknik Pemesinan, ini bertujuan menyempurnakan pengembangan kurikulum yang selaras dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri, serta Lembaga Sertifikasi Profesi sesuai dengan amanat Revitalisasi SMK.
“Tindak lanjut kegiatan ini diselenggarakan workshop teaching factory kepada pengajar, melalui proses pembuatan Mesin CNC Milling,”ujarnya.
Sedangkan prestasi siswa Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan sendiri sangat membanggakan. Yakni, berhasil Juara 1 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Provinsi Jawa Timur bidang lomba CNC Milling. Sehingga SMKN 3 Boyolangu mewakili Jawa Timur di tingkat Nasional. Sebagai salah satu sekolah BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), dalam mengedepankan layanan kepada masyarakat serta memberikan budaya industri kepada siswa, SMKN 3 Boyolangu telah mengembangkan Unit Produksi berupa CNC Plasma Cutting.
“Bagi masyarakat Tulungagung yang membutuhkan pagar, teralis, pintu dari baja, bisa berkunjung ke SMKN 3 Boyolangu,”kata Rofiq. (dil/ris/dfs)
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=h9QN5ofu-yc[/embedyt]