KABUPATEN BLITAR – Banyaknya atlet wushu yang memilih untuk berlatih di cabor lain menyisakan kendala. Pasalnya, jajaran Pengurus Kabupaten (Pengkab) Wushu Blitar belum bisa merealisasikan rencana seleksi atlet Porprov dalam waktu dekat. Itu membuat rencana persiapan jelang Porprov terancam batal.
Pengurus cabor wushu memastikan tidak ada gelaran lain selepas Popda Jatim yang digelar tahun lalu. Harus diakui, turnamen atau kompetisi wushu antardaerah terbilang sangat jarang. “Hanya satu turnamen yang sudah pasti kami ikuti, yakni Porprov yang digelar tahun ini. Sebatas itu,” kata pelatih Pengkab Wushu Blitar Ahmad Febri Nurwindani.
Kondisi itulah yang menjadi alasan atlet memilih berlatih di cabor lain. Meskipun kondisi ini terbilang wajar, menurut Febri, idealnya agenda seleksi atlet digelar lima bulan sebelum Porprov. Tampaknya, hal itu sulit terealisasi dalam waktu dekat. “Kalau orientasinya atlet, tidak apa-apa latihan di cabor lain. Karena itu untuk menjaga kebugaran. Tapi, dari sudut pandang induk cabor, ini bisa jadi kendala,” tegasnya.
Informasi terakhir, sekitar lima dari 15 atlet mulai kembali berlatih di sasana wushu. Jumlah itu masih terbilang minim. Menilik kondisi yang ada, induk cabor belum bisa menggelar seleksi internal. Kalaupun dipaksakan, jelas hasilnya tidak akan maksimal. “Kalau yang diseleksi sedikit percuma. Semua atlet dengan rentang usia Porprov harus dikumpulkan dalam satu agenda,” sambungnya.
Kondisi di atas juga mempengaruhi pelaksanaan program pembinaan internal. Buktinya, agenda pembinaan internal juga terpaksa dipangkas. Kini, para atlet hanya berlatih sebanyak dua kali dalam sepekan. Padahal, normalnya digelar sebanyak lima hari dalam sepekan.
Disinggung soal target prestasi, Dani belum bisa berkomentar banyak. Pasalnya, Pengkab masih perlu berfokus pada rencana seleksi atlet. Jika induk cabor ingin punya waktu cukup dalam pelaksanaan program pembinaan khusus (binsus), maka harus menarik atlet ke induk cabor sesegera mungkin.
Seperti halnya cabor beladiri lain di kontingen Bumi Penataran, wushu juga selalu jadi andalan dalam meraih medali di kejuaraan. Oleh sebab itu, jajaran pengurus tentu diberi target khusus oleh lembaga induk keolahragaan. Maka, wajar jika persiapan jelang keikutsertaan di Porprov diberi porsi perhatian lebih intens. (dit/sub)