KABUPATEN BLITAR – Banyaknya atlet yang memilih untuk “pindah haluan” berbuntut panjang. Pasalnya, jajaran Pengurus Kabupaten (Pengkab) Wushu Blitar belum bisa merealisasikan rencana seleksi atlet porprov dalam waktu dekat.
Sebelumya, sekitar 15 dari total 20 atlet wushu kabupaten memilih untuk melakoni latihan di cabor pencak silat. Itu setelah pengurus cabor wushu memastikan tidak ada gelaran lain selepas Popda Jatim yang digelar bulan lalu. Adapun satu-satunya agenda terdekat adalah Porprov VIII Jatim. “Itupun baru digelar di pertengahan tahun depan,” ujar pelatih Pengkab Wushu Blitar, Ahmad Febri Nurwindani.
Pria yang akrab disapa Dani ini mengungkapkan, agenda pembinaan internal juga terpaksa dipangkas. Kini, para atlet hanya diwajibkan melakoni latihan sebanyak dua kali dalam sepekan. “Padahal, idealnya lima kali sepekan,” keluhnya.
Seperti halnya cabor lain, pengkab juga perlu mulai menggelar persiapan jelang porprov. Sebagai langkah awal, idealnya induk cabor mulai mengadakan seleksi di dua bulan terakhir di tahun ini. Tapi, tampaknya hal itu sulit terlaksana di cabor wushu kabupaten.
“Kita belum ada seleksi lho. Saat ini latihan saja minim. Harusnya kan bulan ini sudah mulai seleksi. Lalu, bulan depan baru bisa menggelar pembinaan khusus porprov. Tapi, sepertinya seleksi baru bisa digelar Januari,” bebernya.
Artinya, program pembinaan khusus secara otomatis juga mundur dari jadwal semula. Diperkirakan, agenda ini baru bisa digelar mulai Februari. Dengan catatan, induk cabor bisa memastikan para atlet sudah kembali aktif berkegiatan wushu di awal bulan depan.
“Kalaupun benar bisa digelar Januari, itu baru seleksi tahap awal. Tahap selanjutnya menyusul. Nah, baru nanti ada minitoring untuk penerapan program porprov,” tandasnya. (dit/ady)