KOTA, Radar Tulungagung – Meskipun seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) formasi tenaga pengajar tingkat SD dan SMP selesai dilaksanakan, nyatanya belum mencukupi kebutuhan guru selama 2022. Lantaran akhir tahun ini tenaga pengajar yang memasuki masa purnatugas mencapai ratusan.
Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dispendikpora) Kabupaten Tulungagung Muhammad Ardian Candra mengatakan, pegawai lembaga sekolah Kota Marmer yang telah purna tugas mencapai 490 orang.
Angka tersebut terbilang tinggi, lantaran hingga kini lembaga SD dan SMP masih membutuhkan formasi guru dengan jumlah yang banyak. Sedangkan, keterisian guru melalui jalur seleksi tersebut hanya diisi 846 tenaga pengajar saja.
“Kebutuhan sebanyak 2.200 guru. Artinya masih terisi 38,45 persen saja,” urainya.
Dia menandaskan, lembaga sekolah yang masih kekurangan formasi guru tersebut, diimbau menugaskan guru yang ada untuk merangkap tugas tenaga pengajar yang selesai purna tugas. Itu dilakukan sampai sekolah tersebut menerima keterisian guru lagi. (zul/din/dfs)