KOTA BLITAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar kini memiliki lembaga baru. Yakni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Lembaga itu baru terbentuk awal Mei lalu.
Sebelumnya, lembaga yang menangani kebencanaan itu masih menjadi satu dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (bakesbangpol). Meski BPBD sudah berdiri, namun kantornya masih numpang di kantor bakesbangpol. ”Ya sementara masih satu dengan bakesbangpol. Tetapi, kami sudah disiapkan kantor sendiri untuk BPBD,” kata Plt Kepala BPBD Kota Blitar Toto Robandiyo, kemarin (3/6).
Kantor BPBD itu, lanjut Toto, bakal memanfaatkan bangunan bekas kantor PSSI Kota Blitar di Jalan Cisadane, Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul. Kini pihaknya sedang mempersiapkan segala keperluan di kantor baru itu. ”Mungkin keperluan untuk renovasi, penambahan sarpras (sarana dan prasarana) dan lain sebagainya,” terangnya.
BPBD Kota Blitar yang dibentuk itu memang belum memiliki kepala definitif. Kepala masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt) Toto Robandiyo yang merupakan Kepala Bakesbangpol Kota Blitar. “Yang pasti nanti pemkot melakukan pengisian kepala BPBD definitif. Namun, struktur lembaga sudah terbentuk,” ujarnya.
BPBD Kota Blitar sudah terbentuk dua struktur bidang pekerjaan. Pertama, bidang kesiapsiagaan dan logistik. Kedua, bidang kedaruratan, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Keberadaan BPBD tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan mitigasi maupun penanganan bencana di Kota Blitar.
Pemkot Blitar sudah mengalokasikan anggaran untuk BPBD tahun ini. Yakni sekitar Rp 1 miliar lebih. Anggaran itu untuk kebutuhan operasional kantor. “Seperti gaji dan lain sebagainya. Belum termasuk logistik kebencanaan,” tandasnya. (sub/c1/wen)