KOTA BLITAR – Sempat menelan kekalahan di laga pembuka pada Jumat (17/6) lalu, tim Askot PSSI Blitar akhirnya bisa bernafas lega. Itu setelah pada laga kedua Senin (20/6) kemarin, anak asuh Nova Eka mampu menang tipis atas tim Askab Lamongan dengan skor 0-3 di multievent dua tahunan ini.
Di laga awal, Askot Blitar harus mengakui keunggulan tuan rumah, Askab Lumajang, dengan skor akhir 0-1. Tak ingin terus terpuruk, tim pelatih Askot Blitar coba menerapkan strategi anyar saat bersua Askab Lamongan di matchday kedua grup A kemarin. “Alhamdulillah, kemarin kita bisa menang 3-0 lawan Lamongan,” kata juru taktik tim porprov Askot PSSI Blitar, Novan Eka Prasetya.
Bermain dengan determinasi tinggi ditambah dengan motivasi untuk tak ingin pulang lebih cepat dari kompetisi ini, membuat anak-anak Kota Blitar tampil trengginas di sepanjang laga. Tentu torehan tiga gol tanpa balas di laga kedua ini membuat Askot Blitar mengantongi surplus dua gol, setelah sebelumnya kalah 0-1 di laga pembuka.
Meski hasil akhir di laga kemarin membuat Askot Blitar masih punya nafas panjang di porprov tahun ini, pelatih tetap memberikan catatan khusus bagi para penggawa yang sebetulnya tampil kurang memuaskan di laga melawan Askab Lamongan. “Kemarin sebetulnya permainan kita tidak bagus. Tapi, kita unggul dalam efektifitas serangan dan memanfaatkan peluang,” tegasnya.
Terlepas dari apa yang terjadi di matchday kedua, Askot Blitar punya kans besar untuk lolos ke fase selanjutnya. Koleksi 3 poin dari dua laga dan hanya menyisakan satu laga sisa, membuat Askot Blitar kini bertengger di posisi kedua klasemen atau satu strip di bawah Askab Lumajang.
“Itu berarti, kesempatan kita untuk lolos dari fase grup masih terbuka lebar. Sebab, kita masih menyisakan satu laga terakhir. Yaitu, melawan Askab Tuban yang sampai saat ini belum meraih poin dari dua laga,” terangnya.
Meski dihadapkan dengan juru kunci klasemen grup A di partai pamungkas, anak-anak Blitar tidak boleh lengah. Sebab, saat ini Askab Tuban dipastikan tidak lolos dari fase grup. Maka dari itu, boleh jadi tim Askab Tuban bakal memberi kejutan saat bertemu dengan Askot Blitar pada 23 Juni mendatang. “Bisa jadi, Tuban pasti main lepas karena mereka sudah tidak ada beban. Itu juga harus diwaspadai,” ungkapnya.
Hingga matchday kedua, Askab Lumajang mapan di pucuk klasemen dengan torehan 6 poin, Askot Blitar di posisi kedua dengan 3 poin, Askab Lamongan di posisi ketiga dengan 3 poin, dan Askab Tuban mengisi urutan paling buncit karena belum mengemas satu pun poin dari dua laga. (dit/c1/ady)