BLITAR – Rapat umum dan syukuran kantor baru Jawa Pos Radar Blitar ke Jalan Soedanco Soepriyadi Nomor 50, Kota Blitar, berlangsung gayeng dan ceria. Ini sesuai dengan harapan dan tagline yang coba dibangun, yakni Semangat Baru di Awal Tahun yang Baru. Kepindahan ke kantor yang baru di tahun baru ini tentu menjadi pelecut semangat bagi seluruh karyawan PT Tulungagung Intermedia Pers, khususnya yang bertugas di Biro Radar Blitar.


“Salah satu kunci agar semua bisa sejahtera dan bisa menerima ‘suplemen’ yakni harus solutif dan produktif. Jangan bekerja seperti orang kantoran,” tegas Direktur PT Tulungagung Intermedia Pers, Aris Sudanang, kepada seluruh karyawan yang hadir, kemarin (12/1).
Dia berharap, banyak momen di dua tahun mendatang yang harus dikejar dengan perjuangan dan pendekatan yang cerdas, dengan menjadikan produk Koran Jawa Pos Radar Tulungagung sebagai referensi berbagai kegiatan masyarakat. “Tentu pola-pola pendekatannya juga harus cerdas. Tapi saya yakin dengan kerja sama, koordinasi, dan komunikasi yang baik, semua pasti ada jalan yang terbaik,” ungkapnya.

General Manager (GM) PT Tulungagung Intermedia Pers, Andrian Sunaryo menegaskan bahwa dengan pindah ke kantor yang baru, bertepatan di awal tahun baru, tentu harus diisi dengan harapan dan semangat yang baru pula. “Tanggung jawab semua, untuk terus memajukan Jawa Pos Radar Tulungagung. Kantor baru, penuh harapan dan semangat baru,” harapnya.

Kepala Biro Jawa Pos Radar Blitar, Noor Maladi Usman mengatakan, berbagai tantangan telah menunggu di depan sehingga butuh kerja keras dan koordinasi yang lebih intens untuk “membuka” kunci dan memegang “password” nya. “Tentu terus menghidupkan dan menjalankan usaha Koran bukan hal mudah. Namun, keberlangsungan “hidup” Koran ini ada di tangan kita (seluruh karyawan dan manajerial, Red),” ujarnya.

Semangat dan keyakinan itu, jelas dia, tentu diiringi dengan strategi untuk membuat “produk” yang berbeda, inovatif, dan isi berita yang berkualitas. Sehingga pembaca bakal lebih familiar dengan produk yang disuguhkan oleh Jawa Pos Radar Blitar. “Usaha maksimal untuk terus merekonstruksi Koran agar lebih berkualitas jadi kuncinya,” bebernya. (ady/c1/dfs)