BLITAR – Motif gantung diri yang dilakukan FV, siswi SMA di Kecamatan Srengat akhirnya menemukan titik terang. Alasan pelajar 15 tahun itu nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri, lantaran masalah asmara.
Hal itu terungkap berdasarkan hasil penyelidikan barang bukti, serta petunjuk yang dikantongi kepolisian. Barang bukti itu di antaranya, video rekaman CCTV, video pamitan FV sebelum gantung diri, dan pengakuan pacar FV, yakni CH.
Terungkap bahwa sebelum FV gantung diri sempat bertengkar dengan CH. Pertengkaran itu dipicu masalah video bugil FV yang dikirim ke teman laki-laki lain. Itu diketahui ketika CH mengecek ponsel milik kekasihnya, FV. Di situlah CH marah dan mengancam akan mengakhiri hubungan asmara keduanya.
“Jadi, sebelum ditemukan gantung diri di depan kelas, FV itu sempat bertemu dengan pacarnya, CH, di Indomaret,” ujar Kapolres Blitar AKBP Yudhi Heri Setiawan, kemarin (30/12). “CH menjemput FV di sekolah sekitar pukul 07.00. Selama kurang lebih dua jam mereka ketemuan,” imbuhnya.
Saat ketemuan di minimarket itu, FV sempat bercerita kepada CH bahwa ibunya sudah mengetahui hubungan asmara keduanya. Bahkan, ibunya juga sudah mengetahui jika keduanya telah berbuhungan badan. “Di situ, si pacar mengatakan sudah siap untuk bertanggung jawab apabila FV hamil. Namun, berdasarkan hasil tespek, dia negatif (tidak hamil, Red),” terang perwira berpangkat dua melati itu.
Di sana, CH memberi batas waktu hingga 20 Desember kepada FV untuk memutuskan nasib hubungan keduanya apakah dilanjut atau diakhiri. Usai ketemuan itu, FV kembali ke sekolah diantar pacarnya. FV kembali dengan membawa pembersih lantai.
“Sempat ditanya sama pacarnya, itu (pembersih lantai, Red) titipan temannya,” jelas Yudhi.
Tiba di sekolah, FV langsung membuat dua video perpisahan. Video itu ditujukan kepada orang tua dan kekasihnya, CH. Video itu berdurasi 37 detik dan 16 detik. Pesan perpisahan dalam video berdurasi 37 detik itu ditujukan kepada orang tua FV.
“Mi mi, makasih aku minta maaf atas kesalahanku, maaf aku belum sempat membalas, jangan bilang papi mi kesalahanku ini tolong maafin aku,” ucap FV dalam video yang dibuatnya.
Video kedua berdurasi 16 detik ditujukan kepada CH, pacar FV. “Buat Chandra (CH), terima kasih telah memberikan kesempatan saya, daripada kamu tersiksa sama saya, mending lebih baik saya yang pergi,” ujar FV dalam video tersebut.
Usai membuat video perpisahan itu, FV langsung mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Pukul 11.30, siswi kelas X itu ditemukan sudah tidak bernyawa menggantung di depan kelas. Lehernya terjerat dasi yang diikatkan di papan penunjuk kelas.
Saat itu, sekitar pukul 10.45 kekasihnya sempat mengirimkan pesan WA ke FV. Namun, tidak ada respons dari FV. Kini, polisi menunggu hasil otopsi secara resmi dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur (Jatim). Hasil labfor itu untuk menjawab dugaan kehamilan FV. “Jika dari hasil tespek, itu negatif. Tetapi kami kan tetap butuh kepastian dari hasil labfor itu. Jika sudah ada, nanti kami sampaikan ke rekan-rekan,” tandas Yudhi.
Seperti diberitakan, salah seorang siswi SMA di Srengat ditemukan tewas gantung diri di depan kelasnya pada Senin (20/12). Siswi nahas itu adalah FV, pelajar 15 tahun. Dia gantung diri di papan nama penanda ruang kelas depan pintu dengan dasi. Saat peristiwa itu, sekolah sedang menggelar kegiatan keagaaman. Sekolah meniadakan kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebagian siswa yang beragama Islam mengikuti kegiatan itu. (sub/c1/wen/dfs)