BESUKI– Suyani, warga Desa Siyotobagus, Kecamatan Besuki, ditemukan tergeletak di area gogo masuk Desa/Kecamatan Besuki, Selasa (26/7). Tewasnya pria berusia 50 tahun tersebut diduga lantaran meminum obat padi insektisida yang ditemukan di dekat tubuh korban. Diketahui, dua hari sebelumnya, korban sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri.
Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori mengatakan, penemuan jenazah korban tersebut terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Berawal dari dua orang warga sekitar, yaitu Sayit dan Priyono yang sedang menuju ke area gogo (tempat mencari ikan). Pada saat itu keduanya sedang berbincang-bincang di area tersebut. Setelah kurang lebih 30 menit, keduanya lantas memutuskan untuk mencari pisang di sekitar area gogo. Sekitar jarak 10 meter dari area gogo, keduanya justru menemukan adanya sepeda motor yang terparkir. “Pada area itu memang jarang ada sepeda motor yang terparkir di lokasi. Kalaupun ada, biasanya terparkir di tempat yang agak jauh dan tidak terlalu masuk ke dalam area itu,” jelasnya kemarin (26/7).
Lanjut dia, setelah melihat lebih dekat, keduanya dikagetkan dengan seseorang yang tergeletak tidak sadarkan diri tepat di sebelah motor tersebut. Pada penemuan tersebut, diketahui korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi mulut berbusa. Dikarenakan keduanya mengenali korban yang tergeletak tersebut, lantas keduanya memberitahukan kepada anggota keluarga korban. Mendengar hal tersebut, salah seorang kerabat korban yaitu Aris Handoko, 34, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Besuki yang kemudian diteruskan kepada Unit Inafis Polres Tulungagung dan petugas medis setempat. “Setelah mendapatkan laporan, petugas kami langsung menuju ke tempat kejadian perkara,” paparnya.
Dia menambahkan, setibanya petugas di lokasi, petugas langsung melakukan pemerikasaan pada jenazah korban. Pada pemeriksaan tersebut, diketahui tidak ada tanda-tanda kekerasan serta penganiayaan pada jasad korban. Namun, petugas mendapati adanya luka jeratan yang terletak pada leher korban. Selain itu, petugas juga mendapati adanya botol insektisida merek Sankin di dekat jasad korban.
Mengetahui hal tersebut, petugas kemudian meminta keterangan dari kerabat korban. Diketahui, berdasarkan keterangan kerabat korban, rupanya pada Sabtu (23/7) sekitar pukul 04.00 WIB korban sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri. Akan tetapi, aksi percobaan bunuh diri tersebut berhasil digagalkan oleh istrinya. “Kalau dari keterangan kerabat korban, dia memang memiliki gangguan kejiwaan,” ucapnya.
Dia mengaku, berdasarkan keterangan dari kerabat korban, sebenarnya pada Sabtu (23/7) sekitar pukul 15.30 WIB, korban sudah pergi meninggalkan rumah tanpa pamit dengan menggunakan sepeda motor miliknya. Bahkan, menurut keterangan salah seorang saksi, yakni Sunardi mengakui sempat bertemu dengan korban pada Senin (25/7) sekitar pukul 14.00 WIB. Berdasarkan keterangan Sunardi, korban terlihat seperti sedang linglung lantaran hanya mondar-mandir pada area gogo hingga pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan data yang terkumpul, petugas kepolisian menyimpulkan bahwasanya korban tewas lantaran meminum obat padi. “Dari keterangan yang kami dapat, kami tarik kesimpulan jika korban tewas murni bunuh diri. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan di pemakaman umum setempat,” pungkasnya. (mg2/c1/din)