KOTA BLITAR – Mencukur rambut menjadi salah satu keahlian yang tidak banyak orang miliki. Berkembangnya model rambut, membuat banyak orang mempelajari teknik mencukur yang baik. Harapannya bisa menjadi tukang cukur atau kini disebut barberman. Seperti yang kini ditekuni oleh Abe Rona Handyka.
Warga Kecamatan Talun itu kini memiliki usaha barbershop yang tersebar di beberapa daerah. Menjadi head store mulai di Kota Blitar, Tulungagung, hingga Tangerang, Jawa Barat.
Terjun menjadi tukang cukur rambut, Abe -sapaan akrabnya- saat itu kurang mendapatkan dukungan dari orang tua (ortu)-nya. Sebab, ortunya mengharapkan bisa bekerja sebagai pegawai kantoran. Sampai pada akhirnya, Abe mampu membuktikan bahwa bekerja di barbershop cukup menghasilkan hingga bisa membantu perekonomian keluarga.
Dari situlah, ortunya akhirnya memberikan support tinggi. Abe tidak pernah membayangkan menjadi seorang barberman. Keterampilan mencukur itu didapat dari ibunya. Kebetulan ibunya memiliki usaha salon kecantikan di rumah.
Lantas, ketika tengah kuliah di Malang pada 2013, Abe mendapat tawaran untuk bekerja sebagai barberman di salah satu barbershop di Kota Malang. “Di situ saya mulai semangat dan ingin menambah keterampilan dalam mencukur, dengan bersekolah capster di salon besar yang ada di Kota Malang. Hingga sekarang saya bisnis barbershop,” ungkap pria kelahiran Blitar, 19 November ini.
Lewat pengalaman dan skill mencukurnya, kini Abe dipercaya menjadi senior barber, bahkan ditunjuk menjadi head store.” Selain itu, saya juga menjalin kerja sama dengan beberapa brand lokal yang dapat menunjang karir sebagai barberman,” pungkasnya. (dyn/c1/sub)