TULUNGAGUNG- Pembangunan Jembatan Ngujang 1 akan segera dimulai. Tidak akan ada penutupan jembatan, melainkan bakal diberlakukan manajemen rekayasa lalu lintas (lalin) situasional apabila material bangunan dan alat berat datang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tulungagung, Galih Nusantoro melalui Kepala Bidang Lalu Lintas Panji Putranto mengungkapkan, terdapat potensi gangguan lalin tatkala pembangunan Jembatan Ngujang 1 yang sebentar lagi mulai berjalan. Itu didapatkannya setelah melakukan koordinasi dengan pihak pelaksana pembangunan tersebut yang dalam minggu ini sudah dimulai action proses pengerjaan pembangunan.
Dari koordinasi yang dilakukan, terungkap bahwa estimasi waktu pembangunan Jembatan Ngujang 1 akan selesai sekitar 10 bulan ke depan. Terdapat dua tahap, yakni pertama dibangun sisi timur jembatan lama. Ketika sisi timur sudah rampung, maka jembatan lama akan dibongkar untuk diganti jembatan baru. Kemudian, hasilnya akan menjadi satu dengan lebar jembatan 13,8 meter. Serta terdiri dari dua jalur dengan empat lajur.
“Informasi dari pelaksana, paling cepat minggu depan sudah mulai datang material dan beberapa alat berat di sekitar Jembatan Ngujang 1 untuk proses pembangunan,” katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, lalu lintas tetap akan berjalan seperti biasa tanpa ada penutupan baik dari arah utara maupun selatan. Itu karena Jembatan Ngujang 1 merupakan jalur vital Tulungagung untuk keluar daerah. Apalagi, kini Jembatan Jeli juga masih proses pembangunan dan jika mengandalkan Jembatan Ngujang 2 di sisi timur pastinya tidak akan cukup. Itu juga mempertimbangkan jalan-jalan penunjang di sekitar Jembatan Ngujang 2 yang tidak mampu apabila dilewati kendaraan bermuatan berat.
Sebagai antisipasi lalu lintas dari dampak yang ditimbulkan pembangunan tersebut, nantinya akan dilaksanakan manajemen rekayasa lalu lintas situasional. Hal itu dilakukan karena adanya aktivitas kedatangan material maupun alat berat. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Tulungagung untuk melakukan rekayasa terhadap kawasan yang terdampak.
“Kalau diperlukan, kita bisa melakukan penutupan kendaraan yang menuju timur ke arah Kecamatan Srengat. Kita beri water barrier atau traffic cone pada saat datangnya material dan kendaraan berat. Ketika selesai, lalu lintas akan dikembalikan seperti semula,” katanya.
Sementara itu, bagi penunjang keadaan lalu lintas di sekitar pembangunan, nanti akan dipasang rambu-rambu peringatan yang pengadaannya disiapkan pihak pelaksana. Tersebar pada tiga ruas, yakni jalan sebelah selatan jembatan menuju Tulungagung, sebelah utara jembatan arah Kabupaten Kediri, dan timur jembatan arah Kabupaten Blitar.
“Juga kita minta memasang lampu untuk penunjuk di malam hari bahwa di lokasi tersebut ada proyek. Karena kalau gelap tanpa penerangan, ditakutkan berpotensi kecelakaan lalu lintas,” katanya. (mg1/c1/din)