TULUNGAGUNG – Perkim Expo tahun 2022 dalam rangka Hari Perumahan Nasional 2022 dan HUT Ke-77 Republik Indonesia (RI) telah rampung. Di dalamnya terdapat unsur pendidikan bagi anak didik di Tulungagung, sampai adanya komitmen seluruh stakeholder untuk membangun Bumi Lawadan ini melalui jalan perumahan dan permukiman.
Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Tulungagung cukup ramai kemarin (25/8). Usut punya usut, lantaran adanya pemberian hadiah dan sertifikat penghargaan kepada segala pihak yang telah mendukung terselenggaranya agenda tersebut yang juga sebagai tanda berakhirnya Perkim Expo tahun 2022. Diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Tulungagung Sukaji dan Sekretaris Dinas Perkim Tulungagung, Dwi Ambarwati.
Kepala Dinas Perkim Tulungagung Anang Anang Pratistianto mengungkapkan, dengan rampungnya perkim Perkim Expo tahun 2022 ini, yang diharapkan adalah seluruh masyarakat Tulungagung akan mengetahui bahwa upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung memang nyata dan serius untuk menyediakan rumah yang layak huni bagi masyarakat. Baik rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ataupun rumah yang nonsubsidi. “Yakni menggandeng pengembang perumahan yang ada di Tulungagung,” katanya.
Di dalam Perkim Expo tahun 2022 kali ini, sebenarnya juga terselip unsur mendidik. Mengenalkan rumah sehat kepada anak didik yang ada di Tulungagung, mulai dari taman kanak-kanak (TK) sampai perguruan tinggi. Karena dalam rangkaiannya terdapat lomba mewarnai sampai fotografi seputar rumah sehat.
Anang -sapaan akrab pria ini- menjelaskan, seperti lomba mewarnai yang mencoba untuk mengenalkan kepada anak sejak usia muda terkait bagaimana rumah sehat. Tentu itu akan membekas dan memberi pengaruh bagi anak-anak pada masa selanjutnya. Pun dengan lomba yang diikuti oleh pelajar SMA, mahasiswa, ataupun masyarakat umum. Mereka akan mempunyai pengetahuan yang baik tentang adanya rumah sehat.
Selain itu, dengan adanya simposium dalam Perkim Expo tahun 2022, pihaknya meminta komitmen seluruh stakeholder bahwa penyediaan rumah serta peningkatan dan perbaikan rumah tidak layak huni adalah tanggung jawab bersama. Seluruh stakeholder harus saling bahu-membahu untuk membuat Tulungagung terbebas dari rumah tidak layak huni dan semua masyarakatnya memiliki rumah sendiri.
“Karena tidak bisa menumpuk tugas hanya pada pemerintah. Mulai dari perbankan, dunia usaha yang lainnnya juga harus peduli terhadap penyelesaian itu. Tentu untuk kesejahteraan semua masyarakat,” terangnya.
Dengan kesuksesan Perkim Expo tahun 2022 yang telah dilaksanakan, Anang tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut. Terutama kepada Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Tulungagung, dari universitas yang telah mendukung, Disdikpora Tulungagung yang telah mengerahkan anak didik di Tulungagung untuk turut andil bagian, serta Forum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
“Terima kasih sekali untuk partisipasnya. Harapan saya ke depan, ini akan semakin kompak membangun Tulungagung dari sisi perumahan dan permukiman,” tutupnya.
Sekretaris Daerah Tulungagung Sukaji menambahkan, Perkim Expo tahun 2022 tentu sebagai penunjang bagi masyarakat Tulungagung yang masih belum memiliki rumah untuk dapat memiliki rumah yang layak huni. Pasalnya, jumlah masyarakat yang belum memiliki rumah sendiri masih cukup banyak. Pada tahun 2020, angka backlog kepemilikan rumah di Tulungagung mencapai 99.935 KK, sedangkan tahun 2021 sudah menurun di angka 87.833 KK. “Ke depannya akan dimudahkan tentang perizinan. Sepanjang tidak melanggar regulasi yang ada, kita percepat,” katanya.
Pihak pemkab juga sudah membatasi kawasan-kawasan yang tidak boleh dibangun perumahan, salah satunya adalah lahan sawah yang dilindungi. Selain itu, pengembang atau masyarakat bisa memanfaatkan dengan luasan yang terbilang cukup untuk hunian masyarakat Tulungagung.
“Lahan masih ada, insya Allah cukup untuk memenuhi kekurangan tersebut,” tutupnya. (*/c1/din)